Biarlah penyesalan merupakan pembelajaran diri dan pembenahan diri untuk selanjutnya. Pernyataan tersebut membuat kita belajar untuk mengikhlaskan apapun yang sedang terjadi dalam bentuk apapun. Seringkali yang sedang terjadi pada diri menyakitkan hati dan memberikan dampak yang buruk untuk fisik kita. Ada pula juga menyimpan rasa kebencian, kemarahan, kedengkian, kesedihan, kekecewaan, ketidakpercayaan, dendam dan trauma psikis yang begitu besar dalam diri kita terhadap orang yang telah memberikan rasa sakit baik batiniah maupun lahiriah. Tak kala, orang tersebut termasuk orang-orang yang sangat berarti untuk hidup kita dan kita sangat menyayanginya.
Tidak mudah melupakan dan memaafkan perbuatan maupun perkataan yang menyakitkan dan mengecewakan dari orang-orang yang sangat berarti untuk kita dan kita sangat sayang padanya.
Kita adalah seorang manusia. Manusia yang tidak sempurna. Manusia yang selalu melakukan kesalahan baik tidak sengaja maupun tidak sengaja kepada sesama manusia. Kita bukanlah Tuhan sehingga kita tidak berhak untuk memberikan hukuman terhadap siapa pun. Tuhan selalu memaafkan setiap manusia yang melakukan kesalahan pada-Nya.
Ingatlah, kita juga pernah melakukan kesalahan terhadap orang lain dan orang tersebut tersakiti karena kita. Pikirkan apa yang dirasakan orang yang tersakiti karena kita. Sadarlah kita hanya manusia bukan Tuhan. Kita tidak berhak untuk memberikan hukuman dan tidak memaafkan kesalahan mereka. Renungkanlah!!!
Kita harus bisa untuk melupakan dan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka. Berikan lah kepada mereka sebuah kesempatan maupun kepercayaan untuk memperbaiki kesalahan dan tidak mengulanginya. Janganlah kita mengungkit kesalahan mereka terhadap kita karena hanya membuat kita semakin terpuruk. Tetapi kita mencoba untuk mengingat segala kebaikan dan kenangan terindah dari mereka. Itu akan membangkitkan kita dari segala macam kekecewaan maupun kesedihan dan menghilangkan kebencian maupun kemarahan kepada mereka. Lalu, kita memulai kembali hubungan dengan mereka dari awal dengan sebuah hati yang tulus.
Roda kehidupan selalu berputar. Setiap kita mendapat suatu hal yang buruk, kita akan mendapat suatu hal yang baik setelahnya. Kebaikan maupun keburukan yang terjadi pada diri kita adalah yang terbaik untuk kita dari Tuhan. Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk kita dan menolong kita. Bersyukurlah kalian dengan yang terjadi pada diri kalian dan berdoalah kalian setiap saat terlebih ketika kalian berada dalam keterpurukan maupun tersakiti. Tuhan akan menyembuhkan hati kalian yang tersakiti dan sebuah kekuatan kepada kalian untuk bangkit dari keterpurukan.
Ingatlah selalu untuk mendoakan setiap orang yang telah membuat kita tersakiti agar mereka mendapat sebuah kebenaran terhadap perbuatan maupun perkataan mereka yang salah dan selalu berada dalam lindungan Tuhan serta mendapatkan sebuah kebahagiaan dalam hidupnya. Kita akan selalu mendapat sebuah pembelajaran yang terbaik dengan adanya suatu hal buruk pada diri kita untuk melakukan sebuah pembenahan diri untuk masa depan.
Kita di dunia tidaklah kekal. Kita juga akan kehilangan apa yang kita miliki. Janganlah takut dengan segala macam bentuk kehilangan. Sadarlah kalian bahwa apa yang kalian miliki hanyalah sementara dan suatu saat nanti kalian akan kehilangan. Jadi jangan kalian mempunyai rasa yang berlebih terhadap apa yang kalian miliki saat ini karena akan membuat kalian semakin cepat kehilangan dengan apa yang kalian miliki. Tuhan tidak suka menyukai segala sesuatu yang berlebih, Ingatlah!!!
Apapun bentuk kehilangan yang terjadi pada diri kita merupakan pertanda bahwa hal itu tidak baik untuk kita. Kita akan mendapatkan semua hal itu kembali jika memang terbaik untuk kita memperoleh lagi. Tapi kita akan memperoleh hal itu kembali dengan situasi dan kondisi yang lebih baik sebelumnya. So, tetaplah kalian tersenyum dan merelakannya di saat kalian harus kehilangan yang sangat berarti untuk kalian.