Percakapan kala itu hanya pengisi,
dalam kekosongannya.
Balasan pesannya kala itu hanya selingan,
dalam hari-harinya.
Namun mengapa berharap lebih,
nyata adanya dianggap hanyalah.
Hanyalah pengisi di kala sepinya,
hanyalah pelampiasan di kala gundahnya
karena aku hanyalah orang asing dalam hidupnya.