Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Renjana

6 Agustus 2021   19:33 Diperbarui: 6 Agustus 2021   20:06 213 5
Ia hampir lupa bagaimana hujan menyanyikan senandungnya.
Bahkan pojokan dinding kamar yang menjadi kesukaannya.
Baginya, apapun yang ia sukai dulu tak ada artinya.
Ada sesuatu yang tidak bisa meski telah berusaha ia tutupi, jelas sekali.
Pun ia tertawa, itu hanya pura-pura.
Ia terikat oleh banyak hal ; rasa gelisah yang berkecamuk ataukah rindu yang selalu ingin ia tuntaskan, tanpa banyak tanya kapan dan dimana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun