Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Peta Konsep Hidupku

8 September 2024   16:08 Diperbarui: 8 September 2024   16:09 69 0
Peta Konsep Hidupku.

Hai, kenalin namaku Diana Arfa Rasyidah. Aku biasa dipanggil dengan sebutan Diana. Aku dilahirkan di Dharmasraya, 12 Agustus 2009 dalam keadaan sehat.

Aku terlahir dari pasangan romantis yang kusebut ayah dan ibu. Ayah bernama Indra Jaya bekerja sebagai PNS dan ibu Yesi Atrianti bekerja sebagai ibu rumah tangga. Aku sangat menyayangi orangtuaku karena tidak pernah mengeluh dalam hal apapun. Ayah dan ibu selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Aku anak ketiga dari empat bersaudara. Saudara pertamaku bernama Noer Fuja Septarian ia berkuliah di Universitas Negeri Padang. Saudara kedua bernama Zikri Rasyid Asy'ari ia bersekolah di Pondok Pesantren Diniyyah Pasia kelas tiga SMA. Saudara ketiga adikku Gefri Maulana ia masih duduk di bangku kelas empat SD.

Semua keluargaku beragama Islam. Ayah seorang yang sangat gemar pergi ke masjid. Ibu seorang yang selalu tepat waktu ketika sholat wajib dan tidak lupa mengingatkan anak anaknya untuk sholat. Aku selalu membaca Al-Qur'an setelah sholat bersama ibu dan adik.
Aku memiliki hobi yang banyak.

Hobiku berolahraga, membaca, mengaji, menulis dan menyanyi. Aku suka bermain bola basket, bola voly, bulutangkis dan joging. Aku hobi membaca saat berada di MTsN. Saat kecil aku sudah diajarkan mengaji, aku juga selalu ikut lomba MTQ yang dikampung halamanku.

Saat dewasa aku ingin sekali menjadi seorang Dokter. Aku selalu bercita cita ingin menjadi Dokter saat kecil. Aku tidak tahu mengapa aku memilih menjadi seorang Dokter. Mungkin karena ibuku ingin melihat anak anaknya sukses. Jika aku diberi kesempatan berhasil menjadi seorang Dokter aku ingin sekali membahagiakan orangtuaku.

Saat usiaku beranjak enam tahun, aku didaftarkan ke sekolah TK. Sekolahku dekat dengan rumah nenekku. Setiap pulang sekolah aku selalu pergi mengunjungi nenek. Pada pertemuan pertama aku tidak mempunyai teman dan aku menangis jika ibu pergi meninggalkanku sendiri. Tapi pada hari ketiga aku sudah mulai mandiri dan aku sudah mempunyai teman-teman yang banyak. Mereka sangat menyayangiku sebagai teman dan guru yang ada di sana sangat ramah dan baik kepada anak muridnya.

Saat Umurku bertambah menjadi tujuh tahun. Aku didaftarkan di SDN 01 KOTO BARU karena aku yang memintanya. Kakakku juga bersekolah SD di sana dan setiap pulang aku selalu bersama kakakku. Aku juga mempunyai banyak teman di sekolah baruku mereka semua baik kepadaku. Aku selalu pergi ke kantin bersama teman dekatku namanya Hafizah.

Tak terasa aku sudah melewati masa-masa SD dan akan duduk di bangku SMP. Selama aku bersekolah di MTsN Padang Panjang aku bertemu dengan guru-guru yang baik dan tegas. Aku juga mempunyai banyak teman selama berada di MTsN. Tak terasa aku sudah dua tahun berada di MTsN dan sebentar lagi akan lulus dengan nilai yang sempurna. Aku suka bersekolah di MTsN karena semua orang yang ada di sini baik dan ramah.

Setelah lulus MTsN aku ingin bersekolah di SMA 1 Padang Panjang. Jika tidak lulus aku ingin  mendaftar di SMA 2 Padang Panjang. Aku memilih SMA 1 Padang Panjang karena ibuku ingin melihatku menjadi anak yang sukses dan berprestasi. Begitu juga dengan ayahku ia ingin aku bersekolah sampai keluar negeri. Menjadi orang yang sukses dimasa depan nanti.

Aku ingin sekali berkuliah di Universitas Indonesia pada umur dua puluh dengan jurusan kedokteran. Aku memilih jurusan kedokteran karena cita-citaku dari kecil. Tapi harapanku untuk menjadi seorang dokter hanya kecil, melihat ekonomi keluargaku. Aku mempunyai dua adik yang akan disekolahkan saat ini, biaya SMP, SMA dan kuliah. Tapi aku yakin bisa melewati masa sulit ini, aku akan belajar lebih giat dan mencari beasiswa untuk bisa berkuliah di UI.

Setelah aku lulus di UI dan mendapatkan gelar sebagai Dokter di umurku yang ke dua puluh delapan. Aku ingin mencium punggung tangan ibu dan ayahku dan sujud di depan mereka. Aku ingin sekali membahagiakan mereka diusia tuanya. Memberikan hadiah yang bisa menemani hari-hari kedua orangtuaku seperti rumah baru. Setelah lulus aku ingin bekerja dan mendapatkan uang untuk kepentingan keluarga dan untuk biaya aku dimasa depan.

Pada umur dua puluh sembilan aku ingin bekerja untuk kebutuhan pribadiku dan keluarga. Aku ingin bekerja di rumah sakit yang besar dan terkenal, jika bisa aku ingin bekerja di luar negeri. Aku ingin mencari suasana baru di sana dan bergaul dengan orang baru. Saat aku bekerja, aku akan menjadi Dokter yang ramah dan baik. Aku juga ingin membantu orang-orang yang tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Aku ingin menjadi orang yang sukses dan dermawan kepada orang.

Ketika besar nanti aku ingin sekali mempunyai mobil untuk alat transportasiku ketika pergi bekerja. Aku selalu ingin mempunyai rumah yang nyaman untuk ditempati. Di sana aku akan membawa orang yang aku sayangi ibu, ayah, kakak, dan adikku. Aku ingin mereka bahagia karena anaknya mampu membeli rumah untuk ditempati. Aku akan membeli dua mobil dan satu motor, jika aku mampu.

Ketika dewasa nanti aku ingin menjadi penghafal yang baik dan sempurna. Aku juga ingin hafalanku bertambah dan selalu rajin diulang. Mengajarkan kepada orang tentang pentingnya tajwid dan cara membaca Al-Qur'an dengan benar.

Suatu saat aku ingin membawa semua keluargaku pergi menunaikan ibadah haji Termasuk kedua orangtuaku. Aku ingin mereka masih dipanjangkan umurnya oleh Allah saat aku berhasil membawa mereka ke Makkah. Aku ingin pergi bersama ibu dan ayahku, dan bercerita tentang jodohku dan pekerjaanku. Bagaimana kehidupanku selanjutnya dan mendapatkan jodoh yang baik, sayang kepada anak dan istri, dermawan, selalu taat ibadah dan tidak lupa dengan jasa orangtuanya.

Saat aku bertemu dengan jodohku, aku ingin mengenalnya lebih dalam dengan mengajaknya ta'aruf. Bertemu keluarga besar ku, dan aku bertemu dengan keluarganya. Ketika ia melamar ku dengan sepasang cincin, aku akan menerimanya menjadi pasangan hidupku selamanya. Aku akan menjadi istri yang sayang dan taat kepada suami dan anak. Aku akan berusaha membangun keluarga yang cemara untuk anak dan suamiku.

Ketika menikah nanti aku ingin memiliki tiga anak. Anak pertama laki-laki, anak kedua laki-laki dan anak ketiga perempuan. Aku ingin anak anakku menghormati ibu dan ayahnya dan sayang kepada adiknya. Aku ingin mereka juga pintar mengaji dan selalu ikut lomba apapun. Aku tidak ingin mereka sedih karena suatu hal apapun itu, aku tidak ingin memaksakan kehendak ku.

Setelah mempunyai anak aku ingin mengajak suami dan anakku ke rumah ibu dan ayahku. Aku ingin menjaga mereka selama masa tuanya. Memberikan ibu dan ayah uang hasil kerja kerasku selama mereka masih hidup. Membersihkan rumahnya jika ia sudah tidak mampu untuk bekerja. Menyayangi mereka dengan sepenuh hatiku, sampai mereka bahagia di surga nanti dan berkumpul bersama lagi.

Setelah aku mendapatkan gajiku sebagai dokter. Aku ingin membangun sebuah masjid untuk masyarakat. Bersedekah di hari Jum'at, bersedekah untuk anak yatim piatu. Berbagi nasi kotak untuk orang yang kurang mampu dan memberikannya sedikit uang untuk kebutuhan hidupnya. Ini berlangsung selama aku masih mampu dan dipanjangkan umurku.

Aku ingin menjadi Dokter yang terkenal karena kebaikannya, kedermawanannya, dan keramahannya. Berkorban untuk negara dan masyarakat. Selalu siap melayani kapanpun itu, melayani masyarakat yang kurang mampu. Menjadi Dokter yang disayangi oleh pasien dan anak-anak.

Pada suatu hari nanti semua manusia akan meninggal dunia, dan itu terjadi kepadaku. Aku ingin meninggal saat anak anakku sudah dewasa dan sukses dengan pekerjaannya. Saat aku meninggal aku ingin disholatkan oleh anak anakku dan dikuburkan dengan baik. Aku ingin meninggal dalam keadaan yang baik dan Husnul khatimah. Aku ingin meninggal sebelum terjadinya kiamat, aku ingin anak anakku meletakkan satu Alquran di genggaman tanganku. Sebelum hal itu terjadi aku ingin menasehati anak anakku dan menyayanginya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun