Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Manfaatkan Potensi, Tim KKN Desa Mereng Inisiasi Usaha Kukis Durian

15 Februari 2024   23:58 Diperbarui: 16 Februari 2024   00:02 103 0
Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip)  Desa Mereng Kabupaten Pemalang gelar sosialisasi usaha kukis durian, Senin (29/01/2024) di Balai Desa Mereng. Pasalnya, Desa Mereng terkenal sebagai desa penghasil buah durian. Namun, masyarakat hanya menjualnya dalam wujud buah mentah saja. Inovasi buah durian yang diolah menjadi kukis diharapkan mampu mendongkrak perekonomian desa sekaligus berpotensi menjadi makanan khas Kabupaten Pemalang.

Penanggung jawab Program Kerja (Proker) Aldi Arga Yudha menjelaskan, timnya memberikan materi yang cukup kompleks. Selain tentunya bagaimana prosedur pengolahan durian menjadi kukis, ada pula materi mengenai rancangan bisnis, strategi pemasaran produk, pembukuan keuangan, serta alur untuk mendapatkan izin usaha yang legal dalam kacamata hukum. Keseluruhannya merupakan hasil kolaborasi dari beberapa disiplin ilmu yang dimiliki oleh anggota tim.

"Sasaran program kami adalah ibu-ibu PKK. Karena harapannya ibu-ibu dapat berdaya dengan membuat usaha sendiri, bisa dimulai dengan usaha rumahan seperti membuat kue-kue. Kukis juga termasuk makanan yang banyak digemari dan bisa diterima  berbagai kalangan," terang Yudha.

Lantas, mahasiswa jurusan Teknik Mesin semester 8 itu mengatakan, usaha tersebut dilabeli dengan merek KUKiDO. Ide itu muncul dari kata "Kuki" yang merupakan pelafalan cookies yang mana memiliki arti kue dalam bahasa inggris. Sedangkan, kata "Do" adalah penggalan dari 'durian' yang diambil dari suku kata pertamanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun