Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Giat Berusaha Meraih Cita-cita

29 Desember 2020   13:53 Diperbarui: 29 Desember 2020   13:55 436 1
Ani adalah seorang gadis kecil  berusia 12 tahun. Sekarang ia duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakaknya Adit dan Indra telah lama putus sekolah dikarenakan kondisi ekonomi keluarga mereka sehingga mereka memutuskan bekerja sebagai pemulung. Mereka tahu pendapatan yang didapat oleh mereka dari hasil memulung tidak seberapa, tetapi paling tidak mampu membantu perekonomian keluarga. Ayah mereka telah lama meninggal dunia, sedangkan ibunya sering sakit-sakitan dan bekerja sebagai tukang cuci dan setrika baju panggilan. Setiap pulang sekolah Ani ikut kakak-kakaknya untuk mencari sampah di pinggiran jalan dan di komplek, Setelah banyak mereka mengumpulkannya ke pengepul. Dan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan disisihkan untuk keperluan sekolah Ani. Awalnya ibu dan kakaknya melarang Ani untuk ikut memulung, namun Ani tetap bersikeras. Alasannya karena ia tidak tega melihat ibu dan kakaknya bekerja keras namun dia hanya bisa berpangku tangan. Hingga akhirnya ibunya mengijinkan Ani untuk ikut memulung asalkan Ani tetap ingat kewajibannya untuk belajar.  Di sekolah Ani adalah anak berprestasi, ia selalu mendapatkan rangking satu di kelasnya. Ia juga telah menjuarai berbagai kompetisi. Yang terakhir dia mendapatkan juara 2 lomba MIPA di tingkat kecamatan dan melaju ke tingkat kabupaten.  Dan di tingkat kabupaten dia berhasil mendapatkan juara 2. Penghargaan-penghargaan yang diraihnya tertata rapi di meja rung tamu miliknya menandakan betapa cerdasnya seorang Ani. Dan nantinya ia juga akan mengikuti seleksi beasiswa agar dapat melanjutkan sekolah favorit di kota tanpa dipungut biaya sehingga tidak membebani orang tua dan kakaknya. Meskipun dia berasal dari kalangan orang kurang berada, ia merupakan anak yang gigih dalam belajar. Cita-citanya adalah menjadi seorang dokter. Dia sadar, untuk dapat meraihnya ia harus tekun belajar agar dapat mendapatkan beasiswa dan meraih cita-citanya.
Pada suatu hari, Ani dan kakaknya pulang larut malam dari memulung. Sesampainya di rumah ternyata ibunya telah  menunggu di depan rumah dengan wajah cemas.

 Ibunya bertanya "Kalian dari mana saja? Mengapa jam segini kalian baru pulang?".  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun