Membaca buku ini cukup mencengangkan juga, karena berisi beberapa fakta-fakta sejarah yang selama ini disembunyikan oleh Amerika. Sebagai pemenang perang dunia, Amerika seolah memiliki kebebasan untuk memilah dan mengatur apa yang boleh disampaikan dan mana yang tidak. Pemalsuan sejarah inilah yang telah membentuk persepsi dunia terhadap Amerika dan berhasil menyembunyikan wajah aslinya.
Buku ini dilengkapi dengan foto, ilustrasi, dan dokumen-dokumen otentik yang mendudukannya sebagai salah satu buku sejarah dengan validasi argument yang cukup ilmiah. Seperti pada Bab VI : Desain Piring Terbang Nazi, disertakan beberapa contoh desain-desain piring terbang Nazi.
Beberapa fakta sejarah yang diungkap dalam buku ini antara lain :
1.Keterlibatan Wall Street dibalik Revolusi Bolshevik 1917
Kita mungkin tidak pernah menyangka apabila para bankir di Wall Street turut menyokong secara finansial maupun politik, pergerakan kaum revolusioner di Soviet dalam meruntuhkan Tsar II. Salah satu pimpinan gerakan Bolshevik, Leon Trotsky sempat berkunjung ke New York, mengadakan latihan semi militer para penganut kiri di sebuah lahan milik Standard Oil (kepunyaan Jacob Schiff). Tidak hanya itu, Trotsky pun pulang memperoleh dana dari para bankir dan pengusaha Wall Street.
Di sisi lain, intelijen Jerman pun melalui penghubungnya dengan codename “Parvus” memanfaatkan Lenin untuk meruntuhkan Tsar. Target dari intelijen Jerman adalah tidak lain peluang pasar Soviet pasca Revolusi.
2.Jaringan Industrialis Amerika dengan Pengusaha Nazi
Wall Street, selain menyokong kaum Bolshevik, mereka pun ternyata memberikan bantuan finansial kepada para pengusaha Nazi untuk membangun kembali industri Jerman (terutama industri militer) yang kolaps pasca kekalahan di PD I.
Salah satu dari pengusaha-pengusaha Wall Street yang menjalin kedekatan dengan NAZI yaitu Prescott Sheldon Bush (ayah dan kakek dari dua mantan Presiden Bush), dan Ford.
Yang menarik, diungkap pula sentra-sentra industri Jerman yang dekat/berafiliasi dengan industri di Amerika, lolos dari pengeboman pesawat-pesawat tempur Sekutu. Disengaja?
3.Migrasi Ribuan Ilmuwan Nazi ke Amerika.
Membahas tentang migrasi ribuan ilmuwan Nazi di berbagai bidang ke Amerika pasca PD II, raibnya dokumen-dokumen riset Nazi termasuk dokumen paten, dan hubungan Nazi dengan NASA.
4.Pearl Harbor dikorbankan Roosevelt
Sesungguhnya Roosevelt telah mengetahui rencana serangan Jepang dari pesan-pesan mereka yang berhasil disabot intelijen Inggris, lalu mengapa dibiarkan ? Yang lebih mencurigakan, semua kapal-kapal perang terbaru dipindahkan hanya beberapa hari menjelang serangan Jepang, sehingga yang menjadi korban adalah kapal-kapal perang tua.
5.Kejahatan Perang Eisenhower
Sisi lain dari sosok legendaris Ike (Eisenhower) yang menampung jutaan tahanan perang Nazi di kamp-kamp yang tersebar di Eropa. Ike mengeluarkan kebijakan agar para tahanan itu tidak diberikan naungan, makanan, dan pengobatan yang layak.
Akibatnya, tahanan-tahanan Nazi harus menggali sendiri tanah membuat lubang perlindungan dan naungan dari panas/hujan, menderita sakit, dan kelaparan, sehingga ada yang harus menjadi kanibal.
6.Desain Piring Terbang Nazi
Jerman, jelang akhir perang, telah melakukan sejumlah besar riset teknologi perang non-konvensional di berbagai pusat riset bawah tanah. Diantara teknologi non-konvensional tersebut yaitu : Desain Piring Terbang.
Ada beberapa tim proyek pengembangan piring terbang yang dipimpin sejumlah ilmuwan Jerman-Italia :
- Proyek Pimpinan Schriever-Habermohl
- Proyek Pimpinan Miethe-Belluzo
7.Pembunuhan JFK
Mengungkapkan peran rahasi Mossad, SAVAK, dan Mafia dibalik pembunhan Presiden JFK.
8.Narko-Kolonialisme ala CIA
Peran CIA di pusat produksi Opium Asia Tenggara : Segi Tiga Emas (Golden Triangle), menggantikan intelijen Perancis dan mafia Corsica.
9.CIA dan Runtuhnya Uni Soviet
Peran CIA pimpinan William Casey melancarkan “perang ekonomi” terhadap rejim Komunis Uni Soviet yang akhirnya berhasil meruntuhkan kedigjayaan pemerintahan komunis pada tahun 1991.
Salah satu strategi yang dilancarkan CIA adalah dengan menaikkan harga minyak dunia, dan meminta bantuan negara-negara Arab.