Secara ideal, ketika suatu pemilu berjalan dengan baik, hal itu dapat menentukan pihak yang berwenang atas pemegang jabatan dan pemerintahan, menentukan prioritas kebijakan, menghubungkan warga (sebagai suara) dengan para wakil (sebagai agen), menghasilkan sistem legislatif yang inklusif, memberikan legitimasi pada otoritas terpilih, meminta pertanggungjawaban pemimpin, dan memberikan kesempatan utama bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan berpolitik.Â
KEMBALI KE ARTIKEL