Bagi Djokovic, kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa dirinya ternyata mampu menembus dominasi Rafael Nadal dan Roger Federer. Seperti yang terjadi di semifinal, Djokovic mempecundangi Federer dalam pertandingan tiga set langsung 7-6, 7-5, 6-4.
Sedangkan untuk Andy Murray, kekalahan ini adalah kekalahan ke dua kali berturut-turut di final turnamen yang sama. Tahun lalu, Murray juga mengoleksi trophy runner up setelah kalah dari Roger Federer.
Penampilan Murray di final kali ini tidak segemilang ketika semifinal tempo hari. Di semifinal Murray membukukan kemenangan atas David Ferrer (ESP/7) dengan skor 4-6, 7-6, 6-1, 7-6.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 40 menit itu, Djokovic tampil prima. Djokovic tidak satu kali pun menciptakan double faults, sedangkan murray melakukannya sebanyak 4 kali. Service Ace sama-sama enam kali. Murray melakukan banyak kesalahan sendiri, tercatat ada 47 unforced error. Sebuah kejadian tidak biasa terjadi di akhir pertandingan. Tidak ada salaman di atas net antara Djokovic dan Murray seperti kebiasaan para petenis yang selesai bertanding. Namun mereka berdua justru berpelukan. Sebuah momen sportifitas yang membanggakan. Ini diberitakan oleh twit resmi turnamen Australia terbuka
“No handshake for #Djokovic & #Murray at the net. Instead they embrace. Nice scenes. #AusOpen”
Dalam live tweet presscon-nya, Djokovic menyatakan kegembiraannya bisa memenangi pertandingan ini. Djokovic memuji penampilan Murray yang bermain bagus selama Australia terbuka dua minggu ini.
“Selamat buat Murray untuk dua minggunya yang luar biasa. Saya kesulitan bermain denganmu malam ini.”
Murray sendiri memberikan ucapan selamat kepada Novak Djokovic atas kemenangannya.
"I'll try to keep it together this year. Congratulates #Djokovic on a great tournament.”
Selamat buat Mas Djoko…. (HS)
Source: official twitter Australian open @ausopen
