Foto tersebut mengundang beberapa komentar, salah satunya komentar yang berbentuk pertanyaan dari seorang kawan saya. Maranggi, apa sih?
Bukan nama seorang datuk melainkan salah satu makanan khas sunda yang terdiri dari daging dan lemak (gajih) dipotong kecil-kecil serupa dadu dan ditusuk menggunakan tusuk bambu, diberi bumbu kecap dan bumb-bumbu dapur lainnya serta dibakar diatas arang.
Makanan ini mirip seperti sate namun tidak menggunakan bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Biasanya disajikan dengan ketan bakar dan sambal oncom. Tak lupa, segelas teh tawar panas menjadi pelengkap.
Sebagai makanan khas sunda, maranggi bisa ditemukan dimanapun terutama di tatar priangan. Tidak terkecuali di Kota tempat tinggal saya di Cianjur, maranggi dengan mudah dapat ditemukan di beberapa tempat di kota yang dulunya berhawa sejuk ini.