BUMN yang mengalami kontraksi ini nyatanya membutuhkan pendanaan untuk bertahan. Khususnya di sektor transportasi, infrastruktur, dan pariwisata.
Akan terasa wajar jika dukungan pemerintah untuk BUMN sangat luar biasa pada APBN 2020. Semua skema keuangan digunakan untuk menyelamatkan BUMN. Banyak sekali bentuk "penyelamatan" ini, termasuk dalam bentuk subsidi, kompensasi, penyertaan modal negara, penempatan dana, investasi pemerintah, maupun penjaminan pemerintah.
Dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti yang tertuang di PP 23/2020, pemerintah setidaknya menempatkan anggaran 53 triliun untuk diserap BUMN.
Semoga saja, dengan dana tersebut BUMN bisa menjadi tulang punggung yang cukup kuat sebagai sandaran negara dalam rangka menghadapi krisis ekonomi dan potensi resesi. Semua rakyat Indonesia, termasuk saya, sangat berharap agar semua BUMN dapat bertahan di saat pandemi seperti sekarang.