Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Interlude Sebuah Masa

12 Desember 2021   19:35 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:40 387 53
Jangan engkau tanya
Seberapa jauh sinar berpendar
Atau seberapa tinggi
langit bersembunyi dari cahaya

Kata-kata terlalu renta memikul makna
runtuh dalam kecap ucap
Kata-kata merapal hikayatnya di atas singgasana jumawa
meretas, dan menjatuhi tanah atas

Seketika detak hidup:
sedang menerka rasa
Sesaat sepi ada di tengah gempita

Seketika detak hidup:
sedang menghitung
wajahmu yang merangkak
di sela buih cahaya

Seketika detak hidup:
sedang menguliti detik
meniupi cintamu ke arah labuhan

dan aku pun
mulai menghitung
rinai rencana renjana

dan syair-syair kita
seperti apel emas
di atas pinggan perak

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun