di lengannya melingkar tenang
berkas-berkas siang
menggumuli ingatan
berbincang tentang kisah
sebuah negri di atas angin
sebuah awan yang bisa kau tiup
atau kau tulisi kata-kata mimpi
negri di bawah belahan surya
merona dihimpit waktu
yang semakin nakal memburu
sedang siangnya,
berlari kecil tanpa malu
ke sebuah pangkuan malam gagu
saat kau dan aku
tertipu