Mudah kesemutan, nyeri di tulang, dan kram, serta rambut rontok adalah hal-hal yang bisa dicurigai menjadi tanda awal bahwa kepadatan tulang telah berkurang. Kalau sudah menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya berhati-hati. Bukannya ingin menakut-nakuti. Hanya saja menurutku lebih baik waspada daripada merasa semua baik-baik saja.
Bagaimanapun mencegah selalu lebih baik daripada mengobatikan?
Berdasarkan penjelasan dari operator Densitometer USG tersebut, hal pertama yang perlu aku lakukan adalah mengkonsumsi Kalsium yang mudah diserap oleh tubuh serta Vitamin D yang berfungsi membantu penyerapan Kalsium oleh tubuh. Yang alami bisa didapat dari makanan yang banyak mengandung Kalsium dan Vit. D. Namun, bila dari makanan dirasakan masih kurang, maka ada baiknya mengkonsumsi suplemen. Karena terkadang bentuk Kalsium dan Vit. D dari makanan tidak mudah diserap oleh tubuh. Atau bahkan tubuh kita yang tidak siap menyerap Kalsium dan Vit. D tersebut, sehingga (sebagian) malah terbuang percuma tanpa diserap. Suplemen Kalsium dan Vit. D mudah didapatkan di apotek.
Kedua, merubah lifestyle yang 'seenaknya' itu. Kopi adalah minuman yang perlu aku kurangi konsumsinya. Demikian juga dengan minuman bersoda. Kedua minuman tersebut harus kubatasi jumlahnya, dan sebaiknya kuganti dengan jeruk, tomat, brokoli, dan stoberi. Selain itu, olahraga dan berjemur di bawah sinar matahari sebelum pukul 09.00 dan di atas pukul 16.00 adalah yang sangat baik.
Beberapa artikel yang mungkin akan membantu:
1. http://www.indotopinfo.com/cara-meningkatkan-kekuatan-tulang.htm
2. http://tabloiddokter.blogspot.com/2013/06/mencegah-osteoporosis-sejak-dini.html
3. http://tabloiddokter.blogspot.com/2013/06/faktor-penyebab-osteoporosis-dini.html