Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Ayahku, Pahlawanku

10 November 2015   09:49 Diperbarui: 10 November 2015   10:24 141 20
Usai sarapan berdua, laju sepeda tua itu dikayuhnya tanpa lelah mengantarku ke Madrasah, selepas itu bapakku berlanjut bekerja menjadi buruh tani pada tuan tanah di desaku. Mulai pagi hingga sore tiada peduli panas mentari menyengat dan peluh membasah di badan, dia singsingkan lengan demi aku dan pendidikan ku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun