Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Konstribusi Ekonomi Islam dalam Pembangunan Ekonomi

1 November 2022   08:22 Diperbarui: 1 November 2022   08:30 227 0
Kelembagaan mengontrol seberapa baik hasil ekonomi masyarakat didistribusikan, bagaimana kaitannya dengan kebijakan pembangunan Islam berdasarkan syariah, dan seberapa baik hasil ekonomi masyarakat didistribusikan. Persyaratan kelembagaan harus diperhitungkan oleh kebijakan pembangunan. Akan sulit untuk mencapai kebijakan poin yang akan meningkatkan perekonomian tanpa institusi yang kuat di belakang mereka.
Kebijakan dan kelembagaan mempengaruhi kinerja ekonomi suatu negara. Penyiapan landasan bagi produksi, pertukaran, dan distribusi berbagai aspek hukum, ekonomi, politik, dan sosial merupakan fokus kelembagaan di tingkat makro. Keunggulan komparatif dan kompetitif, impor substitusi dan promosi ekspor, sentralisasi dan desentralisasi, statisasi dan privatisasi, serta sentralisasi dan desentralisasi adalah empat strategi pembangunan ekonomi penting yang perlu mendapat perhatian.
Mengaitkan kebijakan pembangunan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi pembangunan ekonomi Islam. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penyederhanaan hukum dan keadilan, optimalisasi sumber daya yang dapat diinvestasikan, pendidikan dan kesehatan, peningkatan sumber daya manusia, dan kewirausahaan yang adil. beberapa aspek sosial, hukum, ekonomi, dan politik yang menjadi fokus kelembagaan di tingkat makro. Kebijakan adalah keputusan yang dibuat oleh pemerintah tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Kebijakan secara tradisional dirancang di tingkat makro untuk mencapai tujuan sistem ekonomi yang konsisten, yaitu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, sesuai dengan konsensus global.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun