Amerika Serikat tidak pernah mau mentolerir negara manapun untuk mengembangkan dirinya menjadi kekuatan nuklir. Sikap politik ini tidak berlaku terhadap Israel. Shimon Peres yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Israel adalah salah seorang promotor untuk menjadikan Israel sebagai kekuatan nuklir di luar klub nuklir yang ada. Tujuannya adalah menjadikan kekuatan nuklir yang ada ditangannya sebagai kekuatan penangkal terhadap negara-negara lawannya di Timur Tengah, meski tidak tertutup kemungkinan Israel akan dengan senang hati menggunakannya.