Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Hidup Minimalisme, Kurang Lebih Baik Dari Pada Tambah

14 Agustus 2023   14:10 Diperbarui: 14 Agustus 2023   20:45 117 0
Pengaruh yang merajalela dari iklan, media sosial, dan budaya konsumsi mendorong fenomena ini. Konsumerisme berlebihan telah memiliki banyak konsekuensi negatif terhadap masyarakat, individu, dan bahkan lingkungan, meskipun konsumsi sendiri tidaklah buruk.

Selain itu, konsumerisme juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Perasaan tidak puas yang berkelanjutan seringkali dikaitkan dengan keinginan untuk terus membeli dan memiliki barang baru. Jika seseorang tidak memiliki barang-barang terbaru atau terbaik yang dipromosikan oleh media, mereka dapat merasa rendah diri. Konsumerisme juga meningkatkan stres dan kecemasan karena orang tertekan untuk menjalani gaya hidup konsumtif yang seringkali lebih mahal daripada yang mereka bisa bayar.

Konsumerisme memiliki efek sosial yang tidak dapat diabaikan. Masyarakat mengukur status sosial dan nilai seseorang berdasarkan apa yang mereka miliki. Hal ini juga dapat mengganggu hubungan antarpersonal yang lebih penting. Selain itu, prinsip seperti empati, solidaritas, dan kepedulian sering kali terabaikan ketika orang berfokus pada hal-hal material.

Sebuah gerakan yang mendukung minimalisme, prinsip dasar hidup, muncul di tengah kegembiraan konsumerisme yang semakin meningkat. Minimalisme bukan hanya sebuah tren, tetapi juga sebuah pandangan hidup yang mengajak kita untuk merenungkan arti sebenarnya dari apa itu kebahagiaan dan kepuasan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun