Hari masih sangat pagi dan dingin. Di ufuk timur setitik pun cahaya belum tampak, tapi rumah Kantil sudah penuh orang berdesakan. Gadis jelita bermata binar itu akhirnya sampai ke kampung halaman, rumah ibunya, setelah dua malam melakukan perjalanan panjang menuju bukit kapur, perbatasan selatan jawa.
KEMBALI KE ARTIKEL