Dalam era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan kota-kota yang ada semakin ketat. Kota-kota yang ada saling berkompetisi dengan tempat lain untuk memperebutkan perhatian, investasi, pengunjung, pembeli, dan event . Kompetitor-kompetitor yang ada bahkan berasal dari belahan dunia yang lain. Untuk dapat menghadapi globalisasi tersebut, penting bagi sebuah kota untuk memiliki brand sebagai arah gerak pembangunan kota tersebut dalam konteks global, bukan hanya konteks lokal. Disamping itu Melihat potensi kota purbalingga yang sudah mulai berkembang di sektor industri baik industri Knalpot, kerajinan rambut, serta kerajinan batu kali klawing yang sedang booming. Jika dilihat dari aspek potensi sejarah Purbalingga juga memiliki potensi sejarah yang cukup kuat menurut Prof Dr Harry Truman Simanjuntak dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional dalam penelitiannya telah ditemukan kebudayaan megalitikum setidaknya ada 22 situs bengkel batu prasejarah pada beberapa daerah aliran sungai di Purbalingga. Dari artefak yang ditemukan, seluruhnya adalah peninggalan kebudayaan masa neolitikum. Di samping itu Purbalingga memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan, baik potensi wisata yang sudah terolah oleh Pemda Purbalingga seperti Owabong Bojongsari, Musium reptil, Akuarium Raksasa Purbayasa dan Goa Lawa serta potensi wisata alam Purbalingga yang belum dikelola dengan baik seperti curug karang, curug nini dan curug ciputut.