Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Aforestasi Hutan Jati Emas dan Jabon (Investment + Go Green)

26 Oktober 2011   07:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:29 751 0
Kebutuhan dunia akan kayu yang terus meningkat, baik untuk pasar global maupun di Indonesia, tidak mampu diimbangi dengan produksi kayu itu sendiri. Hal ini disebabkan perkembangan populasi dunia yang terus meningkat sementara pada saat bersamaan terjadi proses penyempitan hutan. Akibatnya permintaan dunia akan kayu senantiasa tidak tercukupi. Penerapan bioteknologi untuk menghasilkan jenis kayu keras yang cepat tumbuh dan mengeluarkan hasil dalam tempo 5 – 15 tahun, akan meningkatkan produktifitas dan profitabilitas bagi industri perkayuan dengan tidak mengesampingkan manfaatnya untuk pelestarian kawasan hutan tropika yang terus-menerus mengalami kerusakan. Salah satu keberhasilan dari penerapan bioteknologi tersebut adalah JATI EMAS (FGGT = Fast Growth Golden Teak). Jati Emas memiliki keunggulan antara lain daya tumbuhnya cepat, tingkat kelurusannya yang tinggi, juga warna kuning keemasan dengan seratnya yang lurus sangat disukai konsumen luar negeri. Selain itu sistem regenerasi pada tanaman Jati Emas sangat baik, artinya penanaman bibit Jati Emas cukup dilaksanakan satu kali dalam satu areal penanaman. Hal ini disebabkan pada saat pohon Jati Emas ditebang akan muncul tunas-tunas baru pada sisa tebangan. Pohon Jati Emas yang tumbuh pada generasi kedua ini akan jauh lebih baik dan lebih cepat pertumbuhannya karena sistem perakaran yang dimiliki sudah sangat kuat dan baik. Dengan demikian pembelian atau penanaman bibit hanya dilakukan sekali untuk berkali-kali penebangan atau panen.

Uniknya Berinvestasi di Kayu

  • Kayu adalah komoditas terbesar ketiga yang diperdagangkan di dunia setelah minyak mentah dan gas ( € 200 milyar/ tahun). Disaat produksi gas mentah menjadi langka, banyak peluang berinvestasi di bidang kehutanan.
  • Index Harga Komoditas Bank Dunia menunjukkan, bahwa hanya ada 3 komoditi yang meningkat nilai jualnya selama kurun waktu 10, 20, dan 100 tahun terakhir: Emas, Minyak dan Kayu. Walaupun emas saat ini masih memiliki kinerja yang sangat bagus, akan tetapi kinerja Emas tidak terlalu baik pada rentang waktu yang panjang yaitu, antara tahun 1979 sampai 2004. Serta harga minyak cenderung sering berfluktuasi karena spekulasi di masa yang akan datang.
  • Perbandingan HTRG menggarisbawahi, investasi kayu dengan kualitas terbaik mengalahkan performa S & P 500 dalam setengah abad terakhir, baik dari segi keuntungan maupun volatilitas. Dan portofolio yang digabungkan dengan kayu bekerja lebih baik dari pada portofolio tanpa kayu.
  • Seiring waktu, kayu tumbuh dengan bertambahnya volume; volume yang bertambah ini tumbuh menjadi beberapa kategori yang berharga (dari biomassa mejadi HTI-Hutan Tanaman Industri kayu yang sudah digergaji menjadi kayu lapis) dan setiap unit dari kategori tersebut anda dapat menikmati kenaikan harga dalam jangka waktu yang lama. (Ketika seseorang beternak domba dia akan mendapatkan anak domba secara terus menerus dari waktu ke waktu, tetapi mereka tidak akan berubah menjadi sapi dan harga domba mungkin akan tetap. Ketika seseorang mengelola toko wiski selama bertahun-tahun, nilai wiski yang sudah lama mugkin berubah menjadi kategori yang lebih bagus, tapi tidak akan meningkatkan isi/volume dari wiski tersebut. Emas tidak akan berubah menjadi platinum ataupun bertambah beratnya).
  • Kayu adalah satu satunya investasi yang tumbuh dengan sendirinya, yang tumbuh secara alami, dan tidak terpengaruh terhadap setiap situasi ekonomi. Oleh karena itu saham kayu cenderung dalam performa terbaik ketika saham dan obligasi umumnya mengalami depresi. Dan bahkan harga kayu tidak terlalu berpengaruh oleh kemerosotan ekonomi dibandingkan kebanyakan aset lainnya. Anda dapat menunda panen kayu, dengan keyakinan bahwa aset anda akan membawa keuntungan (dua kali lipat) dalam waktu dekat, lain halnya pada proses produksi tambang tembaga atau sumur minyak anda tidak dapat menundanya, karena jika anda menunda memproduksi maka anda tidak mendapatkan keuntungan.
  • Mungkin anda adalah salah satu dari sedikit orang yang menemukan investasi di bidang teknologi inovatif-unggul yang hanya untuk sementara waktu, tetapi investasi kayu akan memberikan kualitas yang berbeda dan untuk keamanan jangka panjang. Kayu adalah investasi yang mengagumkan dan investasi yang santai. Dan yakinlah anda memiliki suatu produk yang kompetitif dengan permintaan yang tinggi dalam waktu 30 tahun kedepan.
  • Bisnis kayu adalah salah satu bisnis jangka panjang dengan kemungkinan keuntungan yang sangat tinggi, selama beberapa abad terakhir permintaan kayu selalu meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dunia. Perubahan ekonomi seperti China dan India yang sekarang menjadi negara konsumen (consumer market) dalam beberapa tahun terakhir karena hal tersebut dampaknya pada pasar kayu yang semakin meningkat. Hal ini mengkonfirmasi bahwa ada hubungan antara pertambahan populasi dengan permintaan kayu. Tidak ada prediksi adanya penyusutan permintaan kayu dengan melihat penduduk dunia dalam 30-60 tahun mendatang. Di sisi lain tidak ada keraguan bahwa produksi dari hutan alam tropis akan menurun, menurut REIDD dikarenakan adanya insentif untuk tidak menebang kayu dari Badan Organisasi Dunia, penegakan hukum, reboisasi. Tetapi pelestarian hutan di seluruh dunia tidak akan bisa, karena volume dan penanaman tidak akan mampu mengimbangi permintaan seiring dengan cepatnya pertambahan populasi dunia, sebab kompensasi penanaman hutan bisa dipanen dalam jangka waktu 25-30 tahun.
  • Jika dalam 30 tahun kedepan investasi kayu banyak diketahui dan banyak pesaing, dan semua orang menanam pohon, maka orang tersebut bukanlah pesaing, karena dia menanam setelah anda. Tetapi ada juga resikonya, untuk itu anda dapat menghindari resiko-resiko tersebut dengan mengandalkan konsultan berpengalaman seperti Harfam Kayu merupakan sumber yang dapat diperbarui/terbarukan. Namun anda tidak hanya menghindari penambahan CO2 akan tetapi anda juga dapat menyerap CO2 yang dihasilkan oleh investasi-investasinya orang lain. Oleh karena itu investasi kayu menawarkan anda untuk melindungi iklim dunia dengan proyeksi keuntungan yang sangat bagus untuk jangka panjang.                                                               Mengapa Kayu Jati
  • Harganya dari tahun ke tahun selalu naik (20-27%/ tahun)
  • Harganya yang tinggi, 4,5 Juta per meter kubik
  • Kebutuhan dunia akan kayu jati yang terus meningkat, baik untuk pasar global maupun di Indonesia
  • Seratnya yang bagus & tahan terhadap penyakit

Mengapa Kayu Jabon

  • Harganya dari tahun ke tahun selalu naik (20-25%/ tahun)
  • Harganya yang tinggi, 1,2 Juta per meter kubik
  • Pertumbuhannya yang sangat cepat
  • Kebutuhan dunia akan kayu jabon yang terus meningkat, baik untuk pasar global maupun di Indonesia
  • Seratnya yang bagus
  • Tahan terhadap penyakit

Filosofi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun