- Gen Z sebagai Generasi yang KritisÂ
Gen Z dibesarkan dalam dunia yang penuh teknologi dan akses informasi yang mudah. Internet dan media sosial membawa pengaruh besar terhadap tumbuh kembang dan cara berpikir mereka. Hal inilah yang menyebabkan mereka dapat mengetahui seluruh akses informasi di dunia serta dapat memverifikasi kebenaran isu yang beredar. Dengan akses yang mudah seperti ini, karakter Gen Z terbentuk menjadi pribadi yang selalu mempertanyakan kebenaran suatu informasi yang ia dapatkan. Gen Z juga cenderung terbuka dan seringkali mempertanyakan segala hal, mulai dari kebijakan pemerintah, lingkungan sosial, perkembangan ekonomi dan banyak hal lainnya.
Gen Z tak hanya berfokus pada masalah pribadi mereka, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap isu politik, hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. Mereka juga lebih berani untuk menyuarakan hak mereka yang tidak terpenuhi. Dalam dunia kerja, mereka cenderung memilih pekerjaan yang memberikan dampak positif dan sesuai dengan prinsip hidup mereka. Mereka bahkan tidak segan untuk menyuarakan ataupun menuntut hal - hal yang dirasa tidak sesuai dengan nilai - nilai sosial. Sikap kritis inilah yang sering terpancarkan oleh kebanyakan Gen Z di era saat ini.
- Apakah Gen Z juga Cenderung Skeptis?
Tak hanya identik dengan generasi yang kritis, sebagian orang menilai Gen Z memiliki sikap skeptis. Hal ini dikarenakan adanya sikap ketidakpercayaan mereka yang tinggi terhadap institusi, otoritas, bahkan produk pasar. Sikap ini didasari oleh lingkungan sekitar mereka yang dipenuhi oleh masalah, seperti konflik politik, perubahan iklim, bahkan sistem ekonomi yang tak kunjung selesai. Permasalahan tersebut yang menciptakan keraguan besar dalam diri mereka.
Informasi yang terus beredar di dunia maya tanpa adanya filter juga mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap segala sesuatu yang mereka dapatkan. Banyaknya hoaks dan misinformasi membuat mereka jauh lebih selektif dalam menerima berita. Banyaknya pemicu inilah yang menyebabkann mereka memiliki pandangan skeptis terhadap hal baru yang mereka dapatkan. Mereka juga cenderung lebih percaya informasi yang berasal dari rekomendasi dan pengalaman seseorang.Â
- Kritis vs Skeptis
Seringkali sikap kritis dan skeptis dinilai sebagai dua hal yang berbeda bahkan bertentangan. Namun, dalam kasus pada Gen Z kedua sikap ini sering berjalan beriringan. Sikap kritis yang identik dengan Gen Z biasanya muncul akibat adanya sikap skeptis yang hadir terlebih dahulu. Adanya keraguan atas sistem, kebijakan, dan informasi yang didapatkan membuat Gen Z lebih sering mempertanyakan kebenaran dan berani untuk bertanya serta menentang hal - hal yang tidak sesuai dengan prinsip dan nilai - nilai mereka.
Mereka tidak menerima begitu saja apa yang diberikan kepada mereka, bahkan mereka juga tidak hanya berdiam diri dengan sikap pesimis. Mereka selalu aktif dalam mencari kebenaran dan keadilan dari setiap hal yang datang dan diberikan kepada mereka. Hal inilah yang menjadi cara mereka untuk membawa perubahan melalui keadilan, gerakan sosial, dan teknologi. Gen Z tidak hanya mengkritik, tetapi juga mencari jalan keluar dan bertindak untuk mencapainya.
Gen Z merupakan generasi yang kompleks, mereka memiliki sikap kritis dan skeptis yang berjalan beriringan. Sikap inilah yang menuntun mereka untuk melihat dunia luar dengan kebenaran dan keadilan yang harus seimbang di dalamnya. Mereka tidak pernah ragu untuk menyuarakan hak - hak serta kebenaran yang terampas dari yang seharusnya. Kedua sikap ini menjadi hal yang positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik kedepannya. Dalam hal ini, Gen Z berperan besar dalam mewujudkan segala cita - cita dan tujuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.Â