Dulu waktu masih kecil,Siti menjalaninya seperti anak-anak lain,mereka senang bermain bersama teman-teman,sekolah,dan satu lagi yang sering dilakukan Siti,dia suka sekali membaca,apapun dibacanya,sampai surat kabar yang sering dijadikan untuk membungkus pun dibacanya,tiada hari tanpa membaca.Karena menurut dia dengan membaca buku pikiran seseorang bisa lebih terbuka.
Hingga suatu ketika ayah Siti tiba-tiba menyampaikan sesuatu yang mmbuat Siti sedikit kecewa.Siti tidak bisa meneruskan sekolahnya karena keterbatasan biaya dan mahalnya biaya pendidikan.Waktu itu Siti sempat kecewa,namun kemudian karena itulah Siti bertekad ingin sekali membuat orang lain pintar walaupun tidak bersekolah,dia ingin sekali orang lain juga pintar yaitu dengan membaca buku.
Lalu sedikit demi sedikit uang yang terkumpul dibelikan buku,dari satu,dua,tiga hingga akhirnya terkumpul beberapa buku.Lalu mulailah keinginanya untuk membuat perpustakaan,namun karena tidak tersedianya tempat/lahan,maka Siti punya ide,bahwa dia akan berkeliling kampung menaiki sepeda tuanya dengan beberapa buku yang dibawa untuk dipinjamkan kepada siapapun yang akan meminjam,termasuk beberapa anak-anak tetangganya yang sering bermain didepan rumahnya.Dengan niat yang kuat dan tulus,akhirnya sekarang beliau(Ibu siti) sudah berhasil mendirikan sebuah perpustakaan.Dan niatnya untuk membuat orang lain pintar dengan buku pun sedikit demi sedikit mulai terwujud.
Bercermin dari cita-cita yang tulus dari Ibu Siti,aku juga jadi semakin terpacu untuk mulai melakukan hal yang sama,karena memang menurutku,dengan buku kita bisa belajar hal apapun,memang benar kata orang-orang bahwa buku sejuta ilmu.Berarti semakin banyak orang gemar membaca buku otomatis semakin banyak pula orang yang berwawasan luas dan akan semakin banyak pula orang-orang pintar yang akan turut membangun negara ini.Semogaa..!!