Semester ini memang agak terasa “panas” jika dibandingkan semester-semester sebelumnya. Perpustakaan yang menjadi ruang tersunyi di kampus, tetiba ramai dipenuhi mahasiswa tingkat tiga. Pojok ruangan yang berisikan tumpukan jilid-an tebal menjadi spot teramai yang
diubek-ubekpara mahasiswa “senior” ini. Sebut saja rak tumpukan skripsi dari generasi ke generasi. Bagi mereka, rak lusuh yang berdebu ini tak ubahnya sebuah “pencerahan” atas kegalauan dan kebimbangan dalam mencari “ilham” topik penelitian. Yah begitulah skripsi
effectyang dapat mengubah semua mahasiswa menjadi “rajin” seketika.
KEMBALI KE ARTIKEL