Penonton karnaval nampak tertawa terpingkal manakala ada tentara yang gagal melepaskan tembakannya gegara pematiknya mati tidak berfungsi, meskipun sudah coba berkali-kali. Ada juga yang histeris manakala pedagang pakaian, sayur, dan buah melemparkan barang dagangannya ke arah penonton. Secara special, walikota mendapat kerupuk berukuran satu kantong besar. Sisi lain ada yang mengernyitkan dahu saat ada etnis Papua sedang membusurkan panahnya kepada etnis Sumba yang sigap dengan parangnya. Salatiga, kota kecil di pinggang Gunung Merbabu kembali menghibur wargannya dalam karnaval budaya.
KEMBALI KE ARTIKEL