"Ise mao na doho tonga" siapa lagi kalau bukan kita, demikian arti dari bahasa Dayak yang sempat saya tanyakan saat mengunjungi TEF (Tabalong Ethnic Festival). TEF menjadi sebuah kesadaran melestarikan budaya nenek moyang yang semakin tersisih oleh perkembangan zaman, sekaligus mengenalkan etnisnya. TEF menjadi salah satu festival tahunan yang diselenggarakan di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Festival ini menampilkan seni dan budaya masyarakat Tabalong yang berakar dari budaya Banjar dan Dayak yang dimulai sejak tahun 2011 yang diinisiasi oleh perkumpulan Pusaka (putra putri saraba kawa).
KEMBALI KE ARTIKEL