Dalam benak saya kadang terbesit, "
mengapa hanya saya yang bisa menikmati foto tersebut. Jika saya unggah di sosial media, mungkin hanya teman-teman saya yang menikmati. Jika saya tayangkan di blog pribadi akan lebih banyak orang yang menikmati. Jika pun laku di majalah, hanya yang membaca saja yang menikmati. Kegusaran semakin mengerucut, bagaimana jika foto tersebut juga dinikmati subyeknya atau mereka yang masuk dalam kerangka imaji".
KEMBALI KE ARTIKEL