Suatu hari anak yang buruk rupa itu mengadakan sayembara. "Barang siapa yang bisa mencabut lidi ini maka mereka boleh melakukan apa saja untuku, tetapi jika tidak bisa maka rasakan bencana itu datang" begitu kata anak ini. Cerita tersebut menjadi dongeng bagi masyarakat sekitar Rawa Pening, karena dari lidi tersebut keluar mata air yang menenggelamkan seluruh kampung.