Konflik regional di Asia Tenggara telah menjadi tantangan besar bagi ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sejak organisasi ini berdiri pada tahun 1967. Dua konflik utama yang melibatkan kawasan ini adalah konflik Vietnam-Kamboja pada akhir 1970-an dan sengketa Laut China Selatan yang berlangsung hingga saat ini. Kedua konflik ini tidak hanya menguji efektivitas ASEAN sebagai organisasi regional, tetapi juga mencerminkan perbedaan pendekatan yang diambil ASEAN dalam menyelesaikan konflik tersebut. Artikel ini menganalisis perbedaan pendekatan ASEAN dalam menghadapi kedua konflik tersebut, dengan mengacu pada makalah yang relevan.
KEMBALI KE ARTIKEL