Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

KAMBING HITAM PIALA DUNIA AFSEL 2010

19 Juni 2010   16:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:25 51 0
[caption id="attachment_171836" align="alignleft" width="300" caption="Source : Dok. Pribadi"][/caption]

Sepekan yang lalu tepatnya tanggal 11 Juni 2010, hampir seluruh penduduk planet bumi secara kompak mengalihkan perhatian mereka kepada suatu event olahraga 4 tahunan yang bernama “World Cup 2010”. Semua isu-isu krusial dunia yang sebelumnya hangat diperbincangkan tiba-tiba tenggelam dan segera saja yang teringat adalah jadwal pertandingan, prediksi, nama-nama pemain top dan segala sesuatu yang berbau “si kulit bundar”. 

 

Partai demi partai pun telah dilewati oleh tim-tim yang berlaga dan kejutan demi kejutan pun datang silih berganti. Beberapa kejutan yang terjadi adalah : Penampilan kurang apik “the three lions” dalam partai perdananya melawan pasukan Uncle Sam yang berakhir 1-1, Keoknya tim matador Spanyol di tangan Swiss dengan skor 0-1, dan terakhir adalah kegagalan tim panser Jerman mengulang kejayaan mereka ketika menggulung Australia 4-0 pada partai perdana dan kemudian takluk di tangan Serbia 0-1. Selain kejutan, ajang piala dunia kali ini juga dipenuhi oleh “kambing hitam” yang kerapkali di jadikan suatu alasan bagi tim-tim yang mengalami kekalahan ataupun mendapatkan kejutan tersebut.

Berikut ini adalah list kambing hitam yang disebut-sebut sebagai “biang kerok” pada beberapa pertandingan :

- Ketika Inggris hanya berhasil bermain imbang 1-1 melawan Amerika Serikat, “Kambing hitam” yang lantang disebut adalah sang “Jabulani” alias bola sepak resmi yang dipakai dalam piala dunia kali ini. “Jabulani” sendiri adalah bola yang dirancang khusus oleh produsen sepatu terkenal Adidas dan berasal dari bahasa Zulu yang berarti “rejoice”. Nah konon si kulit bundar yang satu ini memiliki tingkat kesulitan untuk mengontrolnya sehingga penjaga gawang Inggris Robert Green pun melakukan blunder yang berakibat sirnanya kemenangan the three lions. Sebenarnya bukan hanya Inggris yang mengkambing hitamkan si “Jabulani” ini tetapi juga tim Aljazair yang kebetulan penjaga gawangnya juga melakukan blunder sehingga Aljazair harus mengakui keunggulan Slovenia 0-1.

- Nah, lain Inggris lain pula Spanyol. Ketika mereka takluk 0-1 di tangan Swiss, setidaknya ada dua ”kambing hitam” yang disebut-sebut sebagai penyebab kekalahan mereka. Yang pertama adalah kuatnya pertahanan tim Swiss sehingga para “matador” muda tidak dapat menembus ataupun menjebol gawang Swiss. “Kambing hitam” yang pertama itu mungkin terdengar masuk akal lain dengan yang kedua dimana kekalahan Spanyol dikaitkan dengan kehadiran seorang wanita cantik bernama Sara Carbonero..loh?? emang siapa dia? Ya, wanita itu adalah seorang presenter televisi Spanyol yang juga merupakan kekasih penjaga gawang Spanyol Iker Casillas. Konon kehadiran wanita cantik tersebut menghilangkan konsentrasi sang penjaga gawang sehingga seorang Gelson Fernandez dapat menceploskan si kulit bundar ke gawangnya.

- Kambing hitam lain yang juga santer disebut adalah Vuvuzela. Yup, terompet panjang khas Afrika ini dituding sebagai pemecah konsentrasi pemain karena bunyi suaranya yang keras. Menurut Wikipedia, penggunaan terompet ini memang menjadi controversial karena disinyalir dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen dan dapat “membantu” penyebaran flu dalam skala besar.

 

Ya…ya… kambing hitam memang selalu timbul dalam perhelatan akbar seperti piala dunia. Hal ini dikarenakan kekecewaan atas hasil pertandingan yang terkadang tidak sesuai dengan estimasi atau keyakinan masing-masing tim yang berlaga.

 

Event piala dunia ini masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan, penulis mengajak para kompasioner untuk tidak hanya memprediksi hasil pertandingan tetapi juga berpikir ”kira-kira kambing hitam apalagi yang akan menjadi buah bibir” J

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun