Sistem perekonomian kapitalis atau produk baru para penjajah yang dilegalkan dan dipergunakan saat ini, sangat memberatkan masyarakat kecil. Terlihat dari tujuan instrument keuangan pemerintah yang tidak pernah bermuara pada rakyat kecil. Pengumpulan dana melalui SUN, SBI, Royalty tambang, maupun yang diambil dari masyarakat secara langsung melalui pajak, obligasi, reksadana, asuransi bahkan melalui tabungan, giro, atau deposito mereka sendiri tidak pernah ditujukan kepada masyarakat kecil. Jadi meskipun masyarakat kecil menjadi penyumbang dana terbesar, mulai dari hasil kerja mereka untuk menghasilkan laba diperusahaan, gaji, bahkan tabungan mereka sendiri, kaum kapitalis tetap memposisikan mereka sebagai "sapi perah"-an.