Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

(FSC) Cinta Terpendam

13 Agustus 2011   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 745 10
Kali pertama kulihat dalam embun pagi Terpancar raut wajah lugumu ,nian indah untuk dipandang Terbesit dalam dunia khayalan...terkuak dalam sejuta warna kasihmu... Yank.... , Ntah dari mana ku harus memulai...Dan ntah bagaimana ku harus berucap... Ada rasa malu tuk berkata, ada rasa ragu tuk bicara Tapi ada hasrat kuat yang kuharap... Seandainya saja kau tahu....apa yang ada dalam harapku Seandainya saja kau mengerti....apa yang selalu menggetarkan hatiku Sayangku.... , Izinkan aku tuk mengungkapkan perasaanku Bahwa di lubuk hati ini ada kamu yang selalu kusayangi Di pelupuk mataku ini selalu terbayang senyummu Dalam getar bibirku selalu kusebut namamu Dalam setiap do'a ku selalu tersirat namamu Bahkan dalam setiap dentang jantungku Bergema namamu dan mengalir bersamaan dengan aliran darah ke seluruh tubuhku Seandainya kau tahu.....dan memang itu yang kuharap, Ketika aku sakit bukan obat - obatan yang kuinginkan ,tapi kehadiranmu Ketika ku terhanyut dalam mimpi larut malam ,bukan hidup mewah yang serba berlebihan....tapi kuharap kau hadir membawa sekuntum bunga menawan Bukan kemewahan yang kuharap tapi ketulusan kasih sayangmu Bukan istana megah yang terbayang tapi keluarga kecil yang menjadi idaman Bukan semata - mata kepandaian tapi kejujuran dan kesetiaan darimu Aku tak tahu....bagaimana agar kau tahu tentang rasaku ini Aku tak pandai bicara bagaimana mengungkapkan rasa cinta ini Namun, ada deretan kata yang sering merasuk ke dalam sukma ini Aku ingin teriak biar dunia tahu bahwa " Aku Sayang Padamu " Duhai sayangku..., Ungkapan hatimu yang kunanti ,jangan hanya dengan sikap...karena takut salah arti atau setidaknya khawatir salah persepsi Percayalah didadaku telah kusiapkan landasan sebagai pangkalan tuk singgahnya pesawat cintamu...cinta yang penuh kehangatan, kasih sayang penuh kemesraan...sebagai jati diri bahwa kau bener bener mencintaiku . Tak ingin ku sembunyikan lagi hasrat dalam harapku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun