Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Cerita di Balik Konser Jennifer Lopez: Drama Rifa-Airlangga hingga Kursi Menteri

21 Januari 2022   19:39 Diperbarui: 21 Januari 2022   19:43 238 1
Drama hubungan Rifa Handayani dengan Elite Partai Golkar, Airlangga Hartarto makin menarik untuk disimak. Pasalnya hingga kini tak ada klarifikasi ataupun bantahan dari kubu Airlangga. Justru yang aktif memberikan keterangan awak media adalah Rifa sendiri.

Di sejumlah media, selepas Rifa membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rifa bak 'media darling'. Laris diminta keterangan oleh awak media maupun Youtuber. Salah satunya Jurnalis Senior Hersubeno Arif.

Fakta menarik terungkap ihwal perkenalan Rifa dengan Airlangga. Ya, publik tentu bertanya-tanya kapan dan dimana Rifa mengenal Sosok Ketua Umum Partai Golkar. Selidik punya selidik, berdasar keterangan Rifa, momen keduanya berkenalan adalah ketika Konser Diva Pop Musik Dunia, Jenifer Lopez.

Ketika itu, November 2012 pada Jumat Malam, Konser J-Lo bertajuk 'Dance Again World Tour' menjadi saksi dimulainya relasi Rifa-Airlangga. Perkenalkan keduanya pun berlanjut. Hingga 2013 benar mengenal, Rifa akhirnya mengetahui jika pria yang berjumpa dengannya di Ancol itu adalah seorang politikus dari partai besar, yang kala itu dipimpin Aburizal Bakrie (Ical).

Hingga akhirnya setahun kemudian, masih menurut pengakuan Rifa, dirinya mendapat teror yang membikinnya membuat laporan. Pernyataan menarik terlontar ketika dirinya ditanya mengapa baru melaporkannya sekarang. Lantaran sebagaimana diketahui, Airlangga adalah Calon Presiden 2024 yang digadang-gadang Golkar.

"Kalau dari dulu kan AH enggak bisa merasakan jadi Menteri. Bersyukurlah dia baru sekarang (dilaporkan), jadi bisa menikmati jadi menteri dulu," ujar Rifa dalam sebuah wawancara.  

Jika ditilik dari riwayat Rifa maupun sang suami, tidak ada trah politik maupun kedekatan dengan partai. Rifa benar-benar melapor lantaran didorong oleh sang suami yang menurutnya demi mengungkapkan keadilan.

Di sinilah seharusnya Airlangga maupun Golkar 'Gentle'. Memberikan keterangan yang komprhensif kepada awak publik supaya tak simpang siur. Jika terus diam, tentu bakal terus menggelinding bak Sinetron Layangan Putus; banyak kontroversi dan terus menerus dinanti publik bagaimana ending-nya.

Semestinya Airlangga dan Golkar sadar sedari awal bahwa jika terus dibiarkan, apa yang disampaikan Rifa terus menerus menggerus elektabilitas Airlangga maupun Golkar. (*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun