Hari jumat kmaren emang merupakan hari paling 'keramat.'
BLANK !!! . Otak saya tidak berfungsi sama sekali, sampai-sampai saya lupa password internet banking. Awalnya sih gak lupa karena dengan pede-nya saya memencet tombol angka 1 2 3 4 5 6, k emudian muncul tulisan di layar monitor "Maaf, password yang Anda masukan salah." Saya pun langsung mengerutkan dahi, ah, masa sih salah. Maka dengan pede-nya lagi saya memencet tombol angka yang sama, 1 2 3 4 5 6. Taddaaaa.... Lagi-lagi muncul tulisan "Maaf, password yang Anda masukan salah." Saat itu saya baru sadar kalau saya benar-benar lupa password. Bisa dibayangkan kan, gimana paniknya saya saat saya sadar kalau saya lupa. Hoaaa.... Kemudian saya teringat akan angka kebalikannya, hmm.... ingat gak ingat sih... ya... kali aja bener, akhirnya saya memencet tombol angka 6 5 4 3 2 1. dannn..... "Maaf, ID Anda terblokir" Panik, panik, panik... Akhirnya saya mencari info untuk menghubungi
customer service, kata si CS akun saya udah di
-reset dan saya disuruh mendaftar ulang di ATM, kalau sudah daftar trus saya disuruh mendatangi ke bank yang bersangkutan untuk aktifasi. Hadeuhhh... Mana hari Jumat pula, klo besok mau ke bank juga kan tutup. Akhirnya saya memutuskan hari ini untuk mengunjungi bank yang bersangkutan. Sebelum ke bank saya terlebih dahulu pergi ke toko buku, rencananya saya hanya mau membeli kertas loose leaf namun sesampainya di sana kaki saya melangkah ke rak buku tempat novel-novel terpajang (maklum anak sastra), kemudian saya membeli sebuah buku nonfiksi yang berjudul
Ms. Complaint's Therapy. Entah kenapa saya memilih buku itu, saya merasa tertarik saja dengan judulnya yang GUE BANGET. Selesai bayar di kasir saya pun langsung ngacir ke bank yang lokasinya tak jauh dari toko buku. Sesampainya di bank, seorang satpam membukakan pintu masuk, kemudian bertanya " Ada yang bisa saya bantu, bu?." "Saya mau ke CS, pak." jawab saya. "Oh, ada keperluan apa ya, bu?." tanyanya sekali lagi. "Ini, internet banking saya keblokir, jadi mau diaktifin lagi." jawabku. Kemudian pak satpam memencet tombol antrian, dan keluarlah secarik kertas dengan nomor antrian 088, mataku pun langsung tertuju pada monitor antrian, kemudian pak satpam berkata "sekarang baru antrian nomor 072 bu, mohon ditunggu ya bu." "Oh, iya pak" jawabku pasrah. Saya
clingak-clinguk nyari tempat duduk ternyata semuanya penuh, akhirnya saya berdiri dan bersandar ke tembok, memandangi monitor antrian. Pikirku, sekarang aja baru nomer 72, berarti harus nunggu 16 orang dulu. Mana di CS gak mungkin cepet, paling gak 15 menit urusan tiap orang selesai. Yaaa... Pasrah aja deh, nunggu. Saya pun membaca buku yang tadi saya beli, ini dia bukunya... [caption id="attachment_150511" align="aligncenter" width="300" caption="Ms. Complaint"][/caption]
KEMBALI KE ARTIKEL
