Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Kesalahpahaman Tentang “National Best Friends Day” di Indonesia

9 Juni 2015   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:09 12159 0

Di jagat Twitter, hari ini terpasang hashtag #NationalBestFriendsDay. Para netizen, termasuk di Indonesia, seolah tidak ketinggalan untuk mengenang persahabatan lewat foto-foto yang diunggah dengan menyertakan hashtag tersebut. Tentunya, ini menjadi momen yang tidak terlupakan bagi netizen yang telah memiliki sahabat setianya selama hidup mereka.

Namun, apakah netizen di Indonesia tersebut sudah melakukan hal yang benar untuk merayakan persahabatan mereka?

Tunggu dulu. Jika kita mengetik kata “National Best Friends Day” di google.com, kita akan menemukan hal yang mengejutkan (yaitu semua lamannya berbahasa Inggris)!

Dilansir dari http://www.dates.abouttravelingtheworld.com, National Best Friends Day, atau yang disebut hari Persahabatan Nasional, adalah hari yang dirayakan di Amerika Serikat setiap tanggal 8 Juni, untuk mengenang persahabatan dan mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang telah menemani mereka sepanjang hidup.

Ya, memang benar, namun sepertinya netizen di Indonesia salah mengartikan hari itu adalah Hari Persahabatan Nasional. Jika sekiranya diganti “national” dengan “world”, itu sah-sah saja, tidak masalah. Melalui pantauan saya di Twitter, kebanyakan tweet yang menyertakan hashtag tersebut menggunakan bahasa Inggris, dan wajar jika dirayakan oleh banyak orang di Amerika. Jika dilakukan oleh orang Indonesia lewat Twitter, hal tersebut perlu diluruskan kembali.

Hari Persahabatan Nasional di Indonesia

Ternyata, Hari Persahabatan Nasional telah diusulkan pada tanggal 28 Mei, oleh kalangan alumni SLTA se-Indonesia (silverian86). Hal tersebut bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain sehingga konflik bisa terhindarkan.

Memang, sebuah langkah yang sangat bagus mengingat Indonesia belum menetapkan hari persahabatan secara resmi. Perlu tindakan tegas dari Pemerintah untuk segera menetapkan hari persahabatan sebagai hari penting di Indonesia, karena sejak dahulu bangsa Indonesia terkenal dengan suka bergaul dan ramah, sehingga hubungan sosial termasuk persahabatan tidak dapat terhindarkan.

Ketika pemerintah sudah menetapkan hari persahabatan tersebut, para netizen di Indonesia tidak perlu ikut-ikutan merayakan #NationalBestFriendsDay yang jelas-jelas bukan dari negara sendiri.  Hal tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan nasionalisme dalam merayakan hari-hari penting, terutama para netizen yang mulai terpengaruh budaya lain, termasuk budaya barat yang mulai mengerogoti generasi muda bangsa.

Netizen, cek dan ricek sebelum bertindak!

Jika para netizen menemukan hastag yang berbahasa Inggris, hendaknya dicek dahulu dengan mengetikan kata kuncinya di Google, kemudian setelah dibuka lamannya, cari tahu perayaan tersebut berasal dari negara mana. Jika ditemukan bukan dari Indonesia, hendaknya netizen tidak usah merayakan hari penting tersebut, karena dikhawatirkan netizen tersebut akan loyal terhadap negara lain.

Memang, warga suatu negara yang loyal terhadap negara lain, baik dalam bentuk bergabungnya ke tentara asing dan sebagainya, dapat ‘mengeluarkan’ status seseorang dari warga negara tersebut. Namun, nampaknya netizen tidak menyadari hal tersebut. Perlu kesadaran yang tinggi bagi netizen untuk berpikir dan dicek dahulu perayaan penting, sebelum bertindak di media sosial, termasuk merayakan hari-hari penting. Karena sejatinya, merayakan hari-hari penting adalah untuk mengenang momentum yang berharga dalam hidup, termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikianlah, semoga penjelasan saya ini bisa menyadarkan para netizen sekalian. Salam Kompasiana!

Sumber berita rmol.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun