Selama ini, peanugerahan untuk acara TV lokal terbaik, dilakukan oleh KPID di daerah masing-masing. Padahal, jika diikutsertakan dan 'disatukan' di tingkat nasional, masyarakat di seluruh Indonesia akan lebih mengetahui kebudayaan di daerah lain, yang disiarkan oleh TV lokal di daerah lain. Dengan demikian, pengetahuan dan wawasan tentang kebudayaan Indonesia akan bertambah luas. Bukankah Indonesia memiliki ratusan suku bangsa dan budaya, yang masih banyak hal yang belum diketahui khalayak secara luas?
Jika suatu daerah bisa mengharumkan prestasi dibidang olahraga lewat PON, dan dibidang keagamaan lewat MTQ tingkat nasional, maka seharusnya TV lokal bisa mengharumkan nama daerah masing-masing lewat peanugerahan acara TV lokal tingkat nasional. Nah, tentunya semua orang dan perusahaan ingin menjadi yang terbaik, menjadi juara, terlebih di tingkat nasional sampai internasional, bukan?. Selain itu, peanugerahan tersebut akan memacu semangat TV lokal untuk memberikan yang terbaik bagi pemirsa di daerah masing-masing dengan memperbaiki kualitas tayangan, sehingga pemirsa lebih tertarik untuk menonton acara TV lokal untuk mengenal budaya di negeri sendiri, terlebih di seluruh dunia.
Terlebih, tanggal 20 Mei, Hari Kebangkitan Nasional akan diperingati, tentunya ini menjadi tanda kebangkitan pada TV lokal untuk mengangkat budaya daerah lewat media televisi dengan kemasan yang lebih fresh dan modern, ditengah arus globalisasi. Kalau seluruh TV lokal bisa memperbaiki dan mengangkat kebudayaan dengan baik, Indonesia akan menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang menghargai budaya sendiri. Bukankah begitu?