Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Pilihan

Kecepatan Akses Internet yang Lancar di Indonesia, Akankah Hanya Menjadi Mimpi?

11 Maret 2015   17:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:48 228 3
Menanggapi keluhan dari teman-teman Kompasianer terhadap error-nya Kompasiana ketika diakses (begitu juga dengan saya yang menghadapi masalah yang sama), saya akan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada sistem internet yang terjadi di Indonesia ini, terutama ketika akan mengakses situs yang sering ramai dikunjungi pengguna Internet.

Saya jadi teringat, banyak teman-teman saya yang hendak ingin tahu, apakah mereka diterima di PTN lewat SBMPTN atau tidak. Rasa penasaran hasil SBMPTN itu bukan hanya dirasakan oleh teman-teman saya saja, juga  jutaan teman-teman seperjuangan dari seluruh Indonesia. Karena situs resmi SBMPTN akan ramai dikunjungi, makanya server internet di pusat akan menjadi lambat. Oleh karena itulah, panitia mengimbau agar mereka mengakses situs SBMPTN pada jam sahur, karena pengumuman SBMPTN tahun 2014 bertepatan dengan bulan Ramadhan. Tidak hanya itu, saya juga sering mengalami sendiri jika mengakses Internet pada jam subuh, biasanya loadingnya cepat karena aktivitas server masih sepi.

Akhirnya, saya menemukan jawaban mengapa situs Kompasiana (dan situs-situs lainnya yang ramai dikunjungi) sering error jika diakses. Rupanya, situs ini sedang diakses banyak orang yang tidak sebanding dengan jumlah server yang terbatas dan teknologi server yang tidak semaju yang digunakan oleh negara-negara maju, yang mengakibatkan server harus menanggung ‘beban akses’ dari penggunanya. Tak heran jika situs-situs yang sedang ramai dikunjungi, biasanya sering error.

Penyebab Akses Internet di Indonesia Lambat dan sering error

Dari kejadian tersebut, saya menjadi memahami mengapa akses internet di Indonesia yang lambat, antara lain sebagai berikut.

Pertama: Teknologi yang digunakan, karena teknologi yang digunakan untuk mengakses Internet itu hanya mengandalkan jaringan kabel yang sudah uzur, sedangkan untuk memperoleh akses yang cepat itu membutuhkan metode yang lebih canggih yaitu kabel serat optik, begitu juga dengan teknologi server yang belum secanggih di negara maju dan jumlahnya terbatas.

Kedua: biaya yang digunakan, karena untuk menyelenggarakan internet yang cepat, harus mengorbankan biaya yang cukup besar untuk pembuatan kabel serat optik, SDM, tenaga operator, ditambah dengan pemasangan akses internet yang tentunya akan berbeda karena topgrafi negara Indonesia yang cukup beragam.

Tak salah jika server-server canggih yang berada di dunia, kebanyakan berada di negara maju seperti Amerika, Eropa, Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara maju lainnya, ya karena dua alasan di atas. Negara-negara yang saya sebutkan diatas, ternyata rata-rata termasuk beberapa negara yang memiliki akses internet tercepat di dunia! (Enak ya teman-teman Kompasianer yang tinggal di negara maju, jadi akses internetnya cepat dan mengalir lancar...)

Belajar Teknologi Internet dari Negara Maju

Pada era pemerintahan sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring pernah mengatakan bahwa “internet cepat itu buat apa?”, sebagai tanggapan terhadap berita bahwa Indonesia memiliki akses internet yang lambat. Rupanya, harapan kita untuk memiliki akses internet yang cepat seperti di negara maju, masih sekarang masih menjadi mimpi bagi pengguna Internet, terutama kita sebagai netizen.

Nah, untuk para admin Kompasiana dan pengelola situs lainnya, jangan jadikan error-nya Kompasiana dan situs-situs lain sebagai ‘kambing hitam’ oleh para Kompasianer dan pengguna lainnya. Silahkan introkspeksi dirilah, apa penyebaberrornya sistem Internet dan akses Internet di Indonesia dengan berkaca pada artikel saya ini, di bagian sebelumnya.

Setelah menemukan jawaban dari permasalahan berikut, ayolah kita renungkan sejenak.
Kalian tahu Facebook? Twitter? Yahoo? Google? Kalian semua tahu kan? Itu semua adalah situs-situs web yang dibuat di Amerika, negara yang dikenal dengan kemajuan sains dan teknologi-nya. Nah, kita tidak membahas dari fitur-fitur dari situs web tersebut. Ternyata, ada ‘senjata rahasia’ yang membuat situs tersebut bisa diakses oleh pengguna di dunia dengan fitur yang lebih 'canggih', yaitu teknologi Internet (termasuk server) yang sudah canggih dengan jumlah yang banyak, yang tentu saja terletak di negara tersebut. Selain itu, ada ‘ jasa panggilan internasional’ yang membuat kita bisa mengakses situs-situs tersebut di seluruh dunia, terutama oleh kita yang berada di Indonesia yang terpisah ribuan kilometer dari Amerika sana.

Namun semua itu tergantung pada keadaan server di negara masing-masing, lho. Kalau diakses di sini yang memiliki keterbatasan server dan server yang lagi sibuk ‘melayani’ pengunjung internet, ya sama saja situs tersebut bergerak sangat lambat, lola (loading lama) dan akhirnya, jadi error deh!

Oleh karena itulah, kita sangat berharap pada Menkominfo saat ini, agar memfasilitasi akses internet yang kecepatannya ditingkatkan, terutama pergantian teknologi kabel dengan serat optik dan hal-hal lainnya, agar kita bisa menikmati Internet yang tentunya bermanfaat jika digunakan secara benar dan bijak. Nah untuk para admin dan pengelola situs, termasuk tim Admin Kompasiana, agar mau belajar sistem teknologi Internet dan servernya dari negara maju, dan menambah komponen server agar situs blog keroyokan Kompasiana (juga pada situs lainnya), tidak ditinggalkan oleh para pengunjungnya....

Ah... andaikan saja bermimpi kita punya akses internet secepat kilat.....

Ya sudah, semoga catatan saya ini bermanfaat bagi kita semua! Salam!

Referensi: https://hanyalewat.com/2013351/sebab-internet-di-indonesia-relatif-mahal-dan-lambat.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun