Tradisi Kritis dalam teori komunikasi menyoroti bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, tetapi juga sarana untuk membentuk, mempertahankan, atau bahkan melawan struktur kekuasaan di masyarakat. Bekerja sebagai admin online shop, setiap interaksi baik melalui teks, gambar, maupun video memiliki potensi untuk memengaruhi opini, perilaku, dan persepsi konsumen. Sebagai contoh, deskripsi produk yang di buat, nada komunikasi dalam menanggapi keluhan pelanggan, hingga pilihan gambar yang digunakan dalam katalog online dapat mencerminkan atau menantang norma sosial yang ada. Misalnya, penggunaan gambar produk yang inklusif secara gender atau etnis dapat memperkuat kesan bahwa brand menghargai keberagaman, sebuah nilai yang sangat relevan di masyarakat modern. Saya dalam menghadapi Tantangan Ketidakadilan Dalam Peran Admin Sebagai Agen Emansipasi  Salah satu fokus Tradisi Kritis adalah mengidentifikasi dan melawan struktur sosial yang menindas. Dalam dunia e-commerce, bentuk ketidakadilan sosial bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti: Beberapa produk mungkin dipromosikan dengan cara yang menguatkan stereotip tertentu. Sebagai admin, saya dapat memastikan bahwa semua materi promosi bersifat inklusif dan tidak diskriminatif. Pelanggan dengan latar belakang tertentu mungkin merasa kurang diperhatikan.Sebagai admin, saya dapat bekerja untuk menciptakan pengalaman layanan pelanggan yang merata bagi semua, misalnya dengan menyediakan berbagai saluran komunikasi. Tradisi Kritis juga menekankan pentingnya menciptakan kesadaran kolektif untuk mengatasi penindasan dan ketidakadilan. Sebagai admin online shop, saya dapat berkontribusi pada perubahan ini dengan menerapkan strategi komunikasi yang mendukung kesetaraan, seperti:1.Menanggapi Feedback Pelanggan dengan Empati, Setiap keluhan atau kritik yang disampaikan pelanggan adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan.2.Mengedukasi Melalui Konten, Kita dapat memanfaatkan platform digital untuk mengedukasi pelanggan, misalnya dengan membuat kampanye yang mempromosikan keberlanjutan atau menghormati hak konsumen.3.Mendorong Partisipasi Aktif Pelanggan, Melibatkan pelanggan dalam pengambilan keputusan, seperti melalui survei atau diskusi online, dapat menciptakan rasa kepemilikan bersama atas brand.
KEMBALI KE ARTIKEL