Pagelaran Seni Budaya Papua ini dibuka langsung Asisten II Setda Provinsi Papua, Drs. Elia Ibrahim Loupatty, M.M., mewakili Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.I.P., M.H.
Acara yang berlangsung tiga hari tersebut terdiri dari 7 Kabupaten dengan memperagakan 14 sanggar Seni diantaranya, Sanggar Seni Honong dari Waena, Black Paradise dari Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Sanggar Seni Olah Seni Jayapura, Tari Tradisional dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Sanggar Seni Marising Jayapura, Tari Tradisional Suku Ansus, Sanggar Seni Musik Tabi,Tari Tradisional Kampung Kayu Batu, Tari Tradisional Maybrat Papua Barat, Tari Tradisional Kampung Asei Pulau.
Pada 19 November, Kepala Taman Budaya Provinsi Papua, Drs. Aloysius Y. Nafurbenan secara resmi menutup kegiatan pagelaran Seni dan Budaya Papua yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Taman Budaya Ekspo Waena, Distrik Heram Kota Jayapura.
Acara penutupan pegelaran Seni Budaya Papua tersebut dihadiri langsung Kasubdit Direktorat Pembinaan Kesenanian dan Perfilman, Drs. Pustanto, M.M., dan seluruh Kepala Taman Budaya Se-Indonesia.
Acara seperti harus sering dilakukan untuk kembali mengingatkan tentang keragaman budaya yang dimiliki bumi cenderawasih.