Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Artikel Utama

Cinta di Tepian Senja

2 Agustus 2015   18:59 Diperbarui: 2 Agustus 2015   18:59 2766 52
Cinta bukanlah suatu keputusan

ia datang tanpa pertimbangan

bagai titah,

yang sulit dibantah

membumbung,

sukar terbendung

/

syahdan di sepotong senja

dua hati duduk berhadapan

dipertemukan takdir Tuhan

dalam riuhnya semesta

dua hati itu milik kita

/

pada akhirnya,

ternyata kita sama-sama jatuh

pada cinta yang sama

tetap berusaha mengayuh

sebab cinta membuat kita bahagia

/

ada rindu yang tak pernah mau diam

kencang berpelukan

lalu mimpi berlagu penuh indah alunan

kuat saling bercengkram

/

di batas lembayung pagi

kita selalu berangan-angan

suatu ketika nanti,

ingin membawa pulang

cerita cinta dan indah kenangan

yang bukan sekedar bayang-bayang

/

di ujung hari

kita selalu ingin pulang

pada rumah beratap purnama yang sama

kelak menjadi rumah bermabuk berkepayang

saat menutup pagi dan akhiri senja

/

jiwa kita terus berjalan

di atas halaman-halaman baru

berlomba-lomba, bunuh keheningan

kemudian tutup luka-luka di masa lalu

/

berdua saja

ya, berdua saja dulu

sembari menunggu

/

tatkala Tuhan anugerahi

malaikat-malaikat kecil bermata jeli

sebagai pengisi ruang lain di hati

juga perlipur lara dalam perjalanan kita nanti

/

Kampung Hujan, 020815

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun