Elokkah jika disebut sebagai tanggal bersejarah, di mana terjadi kumpulan massa muslim di DKI Jakarta dalam rangka ingin bertemu dengan pemimpin negara Indonesia tercinta? Tentu untuk membicarakan masalah agama yang terkait dengan orang nomor satu di kota metropolitan ini. Mengapa penulis katakan bersejarah? Karena sedikit sekali Warga Negara Indonesia (WNI)pada tanggal 4 November 2016 lalu yang tidak turut bersuara atas moment langka ini. Suaranya keluar dalam berbagai jenis, ada yang merdu, sumbang, ataupun netral. Lalu mengapa banyak yang bersuara? Tentu ada yang dalam rangka membela, menunjukkan simpatinya, hingga bahkan ada yang bersikeras menentang seakan menabuh genderang perang.
KEMBALI KE ARTIKEL