Tidak sedikit para pemerhati berita “perkosaan anak hingga tewas” yang tengah ramai mengudara ramai-ramai sibuk mengutuk pelaku. “Kebiri saja! Hukum mati! Nyawa dibayar nyawa!....” dan sumpah serapah lainnya yang tentu tak bisa habis untuk membayar luka dan duka yang dialami keluarga korban. Mengapa mereka begitu emosi hingga ucapannya kadang melampaui batas kemampuan hukum Indonesia untuk menjatuhkan ganjaran? Tentu hal ini sebagai sebagai bentuk rasa peduli yang begitu tinggi kepada korban maupun keluarganya.
KEMBALI KE ARTIKEL