Ini adalah sekelumit kisah perjalanan mudik saya tahun ini. For the first time, mewujudkan mimpi segenap keluarga untuk bisa merasakan Tour The Java.
Semoga tepat saya berikan istilah tersebut untuk rute sebagai berikut; Jakarta - Purwokerto - Yogyakarta - Malang - Jakarta.
Cita-cita yang sudah sejak lama digantungkan oleh mereka. Saya? Tidak sama sekali hihihi...Karena sudah terbayang lelahnya.
Kota tujuan pertama yakni Purwokerto, dihabiskan dengan penuh suka cita.
Tiba di rumah salah satu kerabat, kami langsung disambut dengan deretan tanaman bunga mawar berwarna merah muda. Cantik luar biasa! Mungkin boleh ini disebut dengan Taman Mawar.
Bukan hanya saya yang terkagum-kagum melihatnya. Anak-anak pun demikian, sangat antusias untuk segera memetik sekuntum bunga perlambang cinta ini.
Tidak pakai pikir panjang langsung saja saya tarik tangkainya, tanpa ada perhitungan apapun.
Yup, secepat kilat terjadi goresan kecil namun menyakitkan dan darah mulai nampak disela-sela jari.
Spontan baru teringat, bahwa mawar yang cantik itu sesungguhnya berduri ya haha...
Kisah yang tidak penting sih, tapi yah nampaknya boleh lah untuk saya bagikan sisi positifnya.
Pelajarannya adalah, jangan terburu-buru terhadap apa saja, yang tampak baik sekalipun. Semua yang mengagumkan pasti ada negatifnya jika kita tidak berhati-hati.
Kalau orang jawa bilang, jangan grusa grusu atau sradak sruduk, santai aja. Kalau memang rejeki ngga akan kemana.
Perlu berfikir ulang hingga matang sebelum melakukan sesuatu. Agar hasil yang didapatkan nanti sesuai dengan harapan atau mungkin lebih.
Satu hal penting lainnya yang ingin saya bahas disini, yakni, entah apa pengganti kata "grusa grusu" dalam bahasa Padang haha...
(dnu, pecinta Padang sejati, ditulis di mobil, 24 Juli 2014, 20.44)
