Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Museum Sang Maestro Lukis, Affandi

24 Desember 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:31 173 5

Affandi Kusuma atau biasa dipanggil dengan Affandi adalah pelukis legendaris di Indonesia. Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1907 putra dari R. Koesoema.  Affandi memang mempunyai darah seni kental yang membuat dia terkenal sampai sekarang. Affandi menikah pada tahun 1933 dengan seorang wanita yang bernama Maryati dan mempunyai anak bernama Kartika Affandi.

Affandi menghabiskan hidupnya dengan melukis. Jika anda penggemar Affandi maka anda wajib berkunjung ke Museum Affandi yang terletak di Jl. Laksda Adisutjipto 167 Yogyakarta. Di museum ini anda akan melihat karya-karya dari Affandi dan kendaraan yang mengantarkan Affandi bepergian. Museum ini merupakan tempat tinggal Affandi yang juga berdekatan dengan sungai gajahwong.

Dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000,00 bagi wisatawan lokal dan Rp20.000,00 bagi wisatawan asing. Anda akan mendapatkan pengalaman yang menarik dan berharga karena melihat karya menakjubkan dari sang maestro, bukan hanya itu saja anda akan disuguhkan dengan arsitektur unik dari masing-masing galeri. Maklum saja Museum Affandi memiliki tiga galeri yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Di galeri I anda akan terkesima dengan design ruangan yang unik, dengan keramik seperti papan catur tapi bedanya warnanya putih dan merah serta tembok yang dicat dengan warna biru muda. Di galeri  ini  anda akan melihat lukisan abstrak, potret diri Affandi serta lukisan istri Affandi, Maryati. Di galeri ini juga ada patung Affandi dengan putrinya Kartika. Lukisan di sini dipamerkan dengan memanjang dan mengikuti ruang yang lengkung. Di sini juga ada kendaraan pribadi Affandi, yaitu mobil Colt Gallan berwarna kuning yang dimodifikasi secara unik dan sepeda onthel yang kuno tapi tetap terlihat cantik. Galeri I ini dibuka oleh Affandi pada tahun 1962 dan diresmikan duabelas tahun kemudian yaitu pada tahun 1974.

Setelah berkunjung ke Galeri I selanjutnya yaitu Galeri II. Design di ruangan ini juga unik karena terdapat beberapa tiang penyangga di tengah ruangan serta tembok yang dicat hijau muda. Ruangan ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama memamerkan lukisan yang memuat konsep realis tapi memiliki ketegasan sedangkan di lantai dua memamerkan lukisan yang bersifat abstrak. Di galeri ini Affandi memamerkan beberapa karya pelukis baik itu pemula ataupun senior. Galeri II diresmikan pada tahun 1988.

Tujuan selanjutnya galeri terakhir yaitu Galeri III.  Design bangunan galeri ini sangat unik dan mengesankan karena  berbentuk melengkung dan atap yang membentuk pelepah daun pisang. Galeri ini mempunyai tiga lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai tempat pameran dan tempat berlatih bagi anak-anak yang mengasah bakat dalam dunia seni khususnya seni lukis yang bergabung dalam Sanggar Gajah Wong. Lantai kedua berfungsi sebagai tempat perbaikan dan perawatan lukisan. Dan yang terakhir adalah lantai bawah tanah yang berfungsi sabagai tempat penyimpanan lukisan.

Di museum Affandi juga terdapat menara yang berfungsi untuk melihat isi keseluruhan dari Museum Affandi. Anda juga bisa melihat pemandangan sungai Gajah Wong dan ramainya jalan Jogja-Solo. Di menara ini anda juga merasakan angin yang sepoi-sepoi.

Jika anda penasaran dengan tempat yang ditinggali oleh Affandi beserta istri dan anaknya maka anda harus berkunjung ke rumah yang berkonsep rumah panggung. Rumah ini ada di barat menara dan jaraknya tidak terlalu jauh. Rumah yang dibangun dengan gaya yang unik dan memiliki tiang penyangga yang terbuat dari beton dan kayu. Atap rumah ini juga didesign dengan unik karena berbentuk pelepah daun pisang dan terbuat dari sirap, serta bangunan rumah ini berbentuk lengkung. Rumah ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama digunakan untuk cafe yangmana menjadi tempat bagi wisatawan untuk membeli makanan dan minuman. Sedangkan lantai dua menjadi tempat peristirahatan bagi Affandi.

Jika anda ingin membeli oleh-oleh anda bisa mampir ke tempat yang terbuat dari bambu yang menjual baju, souvenir,tas dan lukisan. Untuk beribadah, Museum Affandi juga menyediakan mushola yang unik yaitu berbentuk gerobak. Dulunya gerobak ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan istri Affandi, Maryati.

Sebagai penutup rangkaian perjalanan di Museum Affandi, anda bisa memberikan penghormatan terakhir pada sang maestro di rumah abadinya yang berdampingan dengan rumah abadi sang istri, Maryati. Rumah abadi Affandi dan Maryati terletak di antara galeri I dan galeri II. Affandi meninggal pada 23 Mei 1990.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun