selesai sudah aku menunaikan kewajibanku kepada negara hari ini, aku pulang dengan penuh harap, begitu pula dengan keluargaku. quick count di beberapa stasiun televisi menunjukkan hasil yang berbeda- beda, tapi aku tidak terpaku pada hasil itu, aku masih menunggu  hasil penghitungan akhir yang pada akhirnya menyatakan bahwa pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK mendapatkan perolehan suara yang unggul. siapa pun presidennya, semoga beliau bisa memimpin Indonesia dengan jujur, amanah, cerdas, dan bijaksana, hanya itu yang terlintas di pikiranku. aku memang bukan orang yang suka politik, makanya aku tidak terlalu fanatik pada salah satu calon.
calon nomor urut 1 ternyata tidak terima dengan pemilu tahun ini, karena beliau menganggap banyak kecurangan yang terjadi pada saat pemilu, terutama pada jumlah pemilihnya dan kecurangan lainnya sehingga beliau melaporkan kasus ini pada mahkamah konstitusi dan mengajukan beberapa permohonan kepada MK, dan sidang pun berjalan selama beberapa hari. kamis 21 agustus 2014 adalah pengumuman hasil sidang MK, Â pengamanan dan penjagaan secara ketat disiapkan di dalam maupun di luar gedung MK karna khawatir ada bentrokan dan serangan dari kubu merah putih (pendukung calon nomor urut 2). MK memutuskan tidak mengabulkan semua permohonan pemohon karna alasan yang mereka jelaskan.
tahun ini, tahun dimana pertama kali aku ikut memilih dalam pemilu, tahun pertama aku mengikuti perkembangan politik, tahun pertama menyaksikan kerja orang-orang MK yang bener-bener dikuras dengan permohonan no urut 1, dan tahun pertama pilpres seribed, sepanjang dan serusuh ini. tahun yang tak akan terlupakan mungkin.