Terpendam dalam diam
Terpisah oleh tanda-tanda alam
Namun, ijinkanku menguntai rindu yang begitu sendu
Menyapa hadirmu kembali dalam mimpi
Memeluk jiwamu dalam waktu tak tentu
Mencumbui perjalanan kita dulu
Dalam genggaman semesta yang begitu syahdu
Tersadar aku akan lamunan yang mencekam
Kesendirian menyerang bersama percikan cahaya yang mulai padam
Air mata mengguyur sukma
Menggigil dalam dingin yang datang tiba-tiba
Tak ada lagi cinta yang menjanjikan asmaraloka
Namun tidak juga mengungkap hampa
Hanya percaya pada semesta
Di sana tersimpan kasih amerta