Perlahan menari oleh bayu yang meniup sangkakala
Mentari tersenyum sambal menutup mata
Mengirimkan kerlingannya pada semesta
Antara gelap dan terang, kupu-kupu segera bersarang pada hati yang girang
Diiringi nyanyian serangga malam yang mulai lantang
Menyongsong hadirnya sang dedari Wijaya Kusuma
Menyentuh mahkota dan jemarinya yang mempesona
Lembayung senja memantul goresan emas di bibir mahkota
Senyumnya merekah oleh cinta para raja
Semerbak kecantikan menaungi jagad raya
Wahai Wijaya Kusuma, aku di sini menunggumu, menemaniku meraih nirwana