Tentang mendung yang menggelantung
Juga kabut yang tiba-tiba tertelan
Oleh angin yang tiba-tiba saja datang
Kau membuatku membeku
Tentang kepergian musim yang membuat kita bertemu
Tentang janjimu yang kau ukir di atas daun-daun yang tak lagi hijau
Seketika gugur, berserakan bagai debu
Mendung kala ini makin dingin
Tetes-tetes air perlahan menggenangi jemari lentik
Yang sengaja aku rebahkan untuk menampung setiap rintik
Di sini aku sedang membangun dinding kokoh di tengah amarah angin
Musim gugur akan tenggelam bersama malam hening
Tinggalkan satu kisah sebelum kita berpisah
Kisah yang aku sematkan di antara ranting
Yang adalah cita cinta, kebebasan, dan tentang anugerah