Terpa sejuk menghujam raga
Tanpa kusadari hari telah bergulir pada senja
Hasrat sukma masih saja membara tanpa jeda
Beribu mata sayu telah menutup diri
Seolah enggan menikmati semburat kelabu bertaut jingga
Yang menjadi sapaan hangat swastamita
Bagai burung bahagia tanpa sangkar
Hinggap aku pada dahan yang melegakan
Dahaga lepas kuraih tanpa siksa
Bulir-bulir haru kudapat kala para insan menyapaku penuh cinta
Katup kedua tanganku menyusuri aliran syair
Memperbolehkanku kembali pada papan nyaman nan damai
Satu hari tanpa koma dalam perjalanan terjal
Kini bersemayam hening di dalam senthong berpintu emas