Gerakan buruh, yang dilancarkan oleh berbagai golongan di Indonesia akhir-akhir ini makin marak dimana-mana, terutama di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Yang demikian ini adalah suatu hal yang menggembirakan, setelah 32 tahun gerakan buruh di Indonesia dikooptasi oleh pemerintahan saat itu.
Kebangkitan gerakan buruh yang makin meluas di berbagai daerah dewasa ini adalah perkembangan yang penting dalam usaha bangsa kita untuk membela kepentingan rakyat dalam perjuangan bersama meraih perbaikan hidup melalui penyelenggaraan negara yang lebih baik. Berkembangnya gerakan buruh di Indonesia merupakan kebutuhan yang mutlak ketika rakyat sedang mengalami berbagai kekuranganyang disebabkan oleh banyaknya korupsi, dan juga oleh berbagai kebijakan tentang ketenagakerjaan yang kurang berpihak bagi kaum buruh.
Bangkitnya gerakan buruh Indonesia untuk membela kepentingan anggota-anggotanya merupakan sumbangan besar perjuangan di bidang politik bagi kaum buruh. Sebab, melalui aksi-aksi yang dilakukan gerakan buruh itu akan kelihatan dengan jelas bahwa banyak persoalan dan penderitaan yang dihadapi kaum buruh Indonesia adalah akibat dari terjadinya kekosongan antara hubungan Kementerian Tenaga Kerja dengan kaum pekerja. Kekosongan tersebut ialah kurang berjalannya fungsi regulasi dan pengawasan yang dilakukan Kementerian Tenaga Kerja terhadap hubungan industry antara para buruh dengan pengusaha. Jadi persoalan ekonomi-sosial kaum buruh Indonesia berhubungan erat sekali dengan politik. Itu sebabnya, pada dasarnya, perjuangan gerakan buruh Indonesia juga tidak bisa terlepas sama sekali dari perjuangan politik.
Sekarang ini makin kelihatan bahwa partai-partai politik yang ada, baik yang di parlemen maupun yang dewan-dewan perwakilan rakyat di berbagai tingkat, sudah tidak mampu lagi membela kepentingan kaum buruh (dan rakyat) dengan sungguh-sungguh. Sebagian terbesar di antara mereka hanya sibuk dengan urusan partai masing-masing, urusan uang sidang atau perjalanan, urusan pribadi dan golongan saja. Karenanya, kaum buruh sudah tidak bisa menggantungkan sepenuhnya harapan mereka hanya kepada DPR. Kaum buruh Indonesia, seperti halnya banyak kaum buruh di negeri-negeri lainnya, harus bangkit mandiri untuk memperjuangkan perbaikan hidup.anggota-anggotanya dan rakyat banyak.
Belasan ribu serikat buruh yang tergabung dalam banyak federasi buruh di seluruh Indonesia merupakan kekuatan besar atau motor penggerak penting untuk perubahan politik di negeri kita. Dalam perjuangan besar ini, gerakan buruh di Indonesia akan melihat dengan jelas bahwa perbaikan secara mendasar di berbagai bidang kehidupan hanyalah bisa dilakukan oleh kekuatan politik.
Oleh karena itu, gerakan buruh hendaknya selaras dengan garis politik konstitusi bangsa Indonesia. Sehingga segala kepentingan kaum buruh dapat diakomodir oleh para pemangku kebijakan di negeri ini. Gerakan buruh saat ini harus dilakukan dengan cara-cara yang lebih elegan, sehingga bisa menempatkan gerakan kaum buruh sejajar dengan gerakan politik yang dilakukan oleh partai politik, mengingat gerakan buruh didukung oleh jutaan anggota serikat buruh dan keluarganya.